
Pantau - Komnas Perempuan mengajak masyarakat untuk mengingat dan mengakui perjuangan para pahlawan perempuan, khususnya mereka yang belum tercatat dalam arsip sejarah dan narasi resmi perjuangan bangsa.
Kesenjangan Sejarah dan Pentingnya Perspektif Gender
Ketua Komnas Perempuan Maria Ulfah Ansor menyatakan bahwa di balik nama-nama besar yang biasa disebut saat peringatan Hari Pahlawan, terdapat banyak perempuan pejuang yang perannya tidak diakui atau terlupakan.
Ia mengungkapkan bahwa dari 206 pahlawan nasional yang diakui negara, hanya 16 orang atau sekitar delapan persen yang merupakan perempuan.
“Angka tersebut bukan sekadar statistik, melainkan mencerminkan konstruksi sejarah yang seringkali menempatkan perempuan hanya sebagai pendukung perjuangan, bukan pelaku utama,” ungkapnya.
Komnas Perempuan menilai pentingnya membangun sejarah yang adil secara gender sebagai fondasi bagi masa depan yang adil, setara, dan beradab.
Nilai keberanian, solidaritas, dan kemanusiaan dari para pahlawan perempuan disebut sebagai sumber inspirasi dalam perjuangan melawan kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan di masa kini.
Melanjutkan Perjuangan dan Membangun Kesadaran Publik
Maria Ulfah menyerukan bahwa perjuangan pahlawan perempuan tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kesetaraan dan kebebasan dari segala bentuk kekerasan.
Ia menegaskan bahwa Komnas Perempuan memiliki mandat untuk memastikan pengalaman dan kontribusi perempuan tercatat sebagai bagian integral dari sejarah bangsa.
Melalui webinar Hari Pahlawan Nasional 2025, Komnas Perempuan berharap akan ada peningkatan pengakuan terhadap keberadaan dan peran pahlawan perempuan dalam sejarah nasional.
Komnas Perempuan juga mendorong tumbuhnya kesadaran publik, termasuk di kalangan generasi muda, mengenai pentingnya peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan dan kebangsaan.
Selain itu, Komnas Perempuan memantik kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat sipil untuk melanjutkan semangat perjuangan pahlawan perempuan dalam konteks berbangsa dan bernegara masa kini.
- Penulis :
- Aditya Yohan








