Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wakil Ketua DPR RI Buka Forum Perdamaian Dunia ke-9, Tekankan Dialog Antarperadaban sebagai Solusi Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wakil Ketua DPR RI Buka Forum Perdamaian Dunia ke-9, Tekankan Dialog Antarperadaban sebagai Solusi Global
Foto: Wakil Ketua DPR RI Bidang Korekku Adies Kadir hadir dalam acara World Peace Forum ke-9 yang saat ini di Ruang Sidang MPR RI, Nusantara V, DPR RI, Senayan Jakarta, Senin 10/11/2025 (sumber: DPR RI)

Pantau - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Adies Kadir, secara resmi membuka Forum Perdamaian Dunia ke-9 yang diselenggarakan di Jakarta pada 9–11 November 2025.

Forum ini mempertemukan tokoh nasional dan internasional dari berbagai latar belakang politik, agama, dan budaya guna memperkuat komitmen global terhadap perdamaian.

Dalam sambutannya, Adies Kadir menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai ruang strategis untuk merespons meningkatnya konflik bersenjata, ketegangan geopolitik, serta krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia.

"Dialog adalah jalan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan membangun saling pengertian di antara kelompok yang berbeda. Kita tidak boleh membiarkan agama digunakan sebagai pembenaran untuk kekerasan", ungkapnya.

Ia menyebut bahwa dialog lintas peradaban merupakan kunci dalam menumbuhkan toleransi dan mencegah terjadinya kekerasan di masyarakat global.

Forum Bahas Nilai Islam Wasatiyyat dan Tradisi Tiong Hoa

Forum Perdamaian Dunia ke-9 mengangkat tema "Mempertimbangkan Wasatiyyat dan Tiong Hoa untuk Kolaborasi", yang membahas kontribusi nilai Islam Wasatiyyat dan tradisi pemikiran Tiong Hoa dalam menciptakan kehidupan global yang adil dan harmonis.

Acara ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dengan Cheng Ho Multi Culture and Education Trust.

Adies Kadir menyatakan bahwa DPR RI mendukung penuh pelaksanaan forum ini serta akan terus memperkuat diplomasi parlemen untuk mendorong penyelesaian konflik melalui cara damai.

Ia juga berharap forum ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif dan menjadi dasar kerja sama internasional yang berkelanjutan dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Forum dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dunia seperti Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, mantan Presiden Kosovo Atifete Jahjaga, serta perwakilan dari Al-Azhar, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Religions for Peace Asia.

Selama tiga hari penyelenggaraan, para peserta mengikuti diskusi, panel tematik, dan penyusunan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat perdamaian, keadilan, dan keberagaman di tingkat global.

Penulis :
Arian Mesa