
Pantau - Indonesia dan Kroasia menyatakan komitmennya untuk saling mendukung dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) guna memperkuat ketahanan ekonomi dan tata kelola institusional.
Komitmen Bersama Menuju OECD
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan bahwa Indonesia dan Kroasia telah membahas posisi masing-masing dalam proses aksesi ke OECD dan menemukan sejumlah kepentingan yang sejalan.
"Indonesia dan Kroasia sepakat bahwa aksesi ke OECD merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan tata kelola institusional sesuai praktik terbaik global," ungkapnya dalam pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral.
Sugiono menyampaikan bahwa kedua negara akan terus mempererat komunikasi dan koordinasi dalam proses aksesi tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kroasia Gordan Grlic-Radman menyatakan bahwa Kroasia dan Indonesia berkomitmen penuh terhadap nilai-nilai dasar OECD dan akan terus saling mendukung.
"Para menteri dan pejabat terkait dari kedua negara telah berkomunikasi aktif dalam proses aksesi ke OECD," ia mengungkapkan.
Grlic-Radman menegaskan bahwa keanggotaan di OECD akan mendorong stabilitas, transparansi ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan di masing-masing negara.
Langkah Konkret Indonesia dan Kroasia
Dalam pertemuan Dewan Menteri OECD di Paris pada Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Tim Nasional OECD menyerahkan dokumen asesmen mandiri kepada Sekretaris Jenderal OECD.
Dokumen tersebut memuat analisis kesenjangan terhadap 240 instrumen hukum dalam 32 bidang yang menjadi prasyarat aksesi.
Penyerahan dokumen ini menjadi pencapaian penting bagi Indonesia karena akan menjadi dasar diskusi lanjutan dalam proses aksesi yang telah dimulai sejak 2024.
Adapun Kroasia telah memulai proses negosiasi aksesi ke OECD sejak 2022 dan terus menunjukkan kemajuan dalam pemenuhan standar organisasi tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick







