
Pantau - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terbuka terhadap evaluasi dan masukan, termasuk dari Komisi Percepatan Reformasi Polri yang baru saja dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kapolri menyatakan bahwa Polri selalu siap menerima kritik demi mewujudkan institusi kepolisian yang sesuai harapan publik.
"Polri tentunya selalu terbuka untuk menerima perbaikan, menerima evaluasi, karena kami juga tentunya ingin terus mewujudkan performa Polri sehingga Polri ini betul-betul bisa menjadi institusi yang mewujudkan apa yang bisa diharapkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sebagai institusi hasil dari reformasi, Polri menyadari besarnya ekspektasi masyarakat terhadap kinerjanya.
"Kami memahami bahwa Polri adalah hasil buah reformasi sehingga tentunya harapan masyarakat pascareformasi bisa ditindaklanjuti oleh Polri," ia mengungkapkan.
Komisi Reformasi Resmi Dibentuk Presiden
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri pada Jumat, 7 November 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 122P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Anggota komisi yang dilantik adalah Jimly Asshiddiqie (Ketua dan anggota), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ahmad Dofiri, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Tito Karnavian, Supratman Andi Agtas, Mahfud MD, Idham Aziz, dan Badrodin Haiti.
Rekomendasi Terbagi untuk Presiden dan Polri
Ketua Komisi Jimly Asshiddiqie menjelaskan bahwa rekomendasi komisi dibagi menjadi dua, yaitu yang ditujukan kepada Presiden dan kepada internal Polri.
"Untuk rekomendasi internal akan langsung disampaikan kepada Kapolri," jelasnya.
Jimly juga menegaskan bahwa Kapolri bersifat terbuka dan adaptif dalam merespons evaluasi yang diberikan.
"Tadi sudah ditegaskan juga di dalam rapat bahwa Kapolri bersifat terbuka, adaptif untuk merespons. Hal-hal yang perlu untuk perbaikan, itu akan dilakukan oleh Polri," ujarnya.
Ia berharap bahwa hasil rekomendasi komisi tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap perbaikan internal institusi kepolisian.
Kapolri menyebut keikutsertaannya dalam komisi tersebut bertujuan agar rekomendasi yang dihasilkan dapat segera direspons dan diimplementasikan secara konkret.
- Penulis :
- Leon Weldrick








