Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Apresiasi Kompetisi Film Islami 2025, Dorong Dakwah Kreatif Lewat Karya Sineas Muda

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menag Apresiasi Kompetisi Film Islami 2025, Dorong Dakwah Kreatif Lewat Karya Sineas Muda
Foto: (Sumber: Menteri Agama Nasaruddin Umar.)

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan apresiasi atas karya-karya peserta Kompetisi Film Islami 2025 yang dinilai mampu menjadi media dakwah kontemporer melalui pendekatan kreatif generasi muda di era digital.

Seni sebagai Sarana Dakwah dan Literasi Nilai Islam

Menag menegaskan bahwa seni dalam Islam memiliki posisi penting sebagai sarana dakwah yang dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia mengutip pernyataan Imam Al-Ghazali bahwa manusia harus memiliki jiwa seni, karena tanpa itu, hidup seperti tanah yang gersang.

“Setiap karya harus menyampaikan nilai kebenaran, sebagaimana pesan dalam Surat An-Naba ayat 29,” ungkapnya.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, dengan mengusung tema The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islam: Keberagaman, Cinta dan Harapan.

Kompetisi berhasil menjaring 83 karya dari 34 provinsi dan terbagi dalam tiga kategori, yakni Animasi, Fiksi, dan Dokumenter.

Menag mendorong agar karya-karya film Islami dikembangkan ke tingkat profesional dan membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan industri perfilman nasional.

Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan produktif, termasuk melalui film yang bermakna dan sarat pesan moral.

Daftar Pemenang Kompetisi Film Islami Tingkat Nasional 2025

Kategori Film Dokumenter

  • Juara 1: Braen (Jawa Tengah)
  • Juara 2: Pekandeana Ana-Ana Maelu (Sulawesi Tenggara)
  • Juara 3: Kita Sadela (Lampung)
  • Harapan 1: Belangikhan (Lampung)

Kategori Film Fiksi

  • Juara 1: Cahaya Untuk Nur (Sulawesi Tenggara)
  • Juara 2: Cahaya Ilmu (Sumatera Utara)

Kategori Film Animasi

  • Pemenang: Cahaya Ilahi (Jawa Timur)

Para pemenang menerima plakat, uang apresiasi, dan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam memajukan dakwah Islam melalui medium film.

Acara turut dihadiri oleh Staf Khusus Menag Gugun Gumilar, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Kepala KPI Pusat Ubaidillah, Direktur Manajemen Kekayaan Intelektual BRIN Muhammad Abdul Kholiq, serta aktor Arie Kriting.

Penulis :
Aditya Yohan