Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BGN: Air Bukan Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat, Cemaran Nitrit Jadi Pemicu Utama

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BGN: Air Bukan Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat, Cemaran Nitrit Jadi Pemicu Utama
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas membersihkan wastafel untuk mencuci food tray atau piring makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Antapani Kulon, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz)

Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan air bukan penyebab insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung Barat.

Enam SPPG Lolos Uji, Satu Sumber Air Tercemar

Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Arie Karimah Muhammad, menjelaskan bahwa air dari enam SPPG di Bandung Barat telah memenuhi syarat secara fisik, kimia, dan mikrobiologi.

Enam SPPG tersebut adalah Cipongkor Cijambu, Cipongkor Neglasari, Cisarua Jambudipa, Cisarua Pasirlangu, Lembang Kayu Ambon, dan Lembang Cibodas 2.

Analisis laboratorium dilakukan oleh Labkesmas Kabupaten Bandung Barat sejak 23 Oktober 2025 dan menyatakan bahwa air dari keenam lokasi tersebut layak digunakan.

Arie menegaskan bahwa kualitas air bersih di lokasi tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi karena telah dinyatakan aman.

Namun, SPPG Cihampelas menjadi satu-satunya lokasi yang dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tercemar mangan, zat besi, dan bakteri Coliform.

Cemaran Nitrit pada Makanan Jadi Penyebab Keracunan

BGN menyebut insiden keracunan MBG yang pertama kali terjadi pada 26 September 2025 di tiga SPPG, yakni Cipongkor Cijambu, Cipongkor Neglasari, dan Cihampelas, disebabkan oleh cemaran nitrit yang tinggi pada melon dan lotek yang disajikan.

Kasus selanjutnya terjadi di SPPG Cisarua Jambudipa pada 14 Oktober 2025 dan Cisarua Pasirlangu pada 15 Oktober 2025, namun tidak dapat dianalisis lebih lanjut karena tidak tersedia sampel makanan untuk uji laboratorium.

Total terdapat tujuh SPPG yang diduga terkait dalam rangkaian insiden tersebut, dengan ratusan siswa terdampak selama September dan Oktober 2025.

BGN Wajibkan Penggunaan Air Galon Bersertifikasi

Sebagai langkah pencegahan, BGN mewajibkan seluruh SPPG menggunakan air galon bersertifikasi dalam proses memasak hidangan MBG.

Arie menegaskan bahwa penggunaan air galon tetap diberlakukan meski kualitas air dari enam SPPG sudah memenuhi standar, demi menjamin keamanan pangan dan mencegah kontaminasi silang.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan