
Pantau - Pemerintah terus memperkuat dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu naik kelas dan menembus pasar ekspor. Sebagai wujud nyata, Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) menggelar dua expo besar di akhir Oktober 2025, masing-masing di Kota Dumai, Riau, dan Kota Padang, Sumatera Barat.
Kolaborasi Kemenkeu Satu di Dumai
Kegiatan bertajuk Kemenkeu Satu UMKM Expo 2025 digelar di Kota Dumai pada 31 Oktober 2025 dan diikuti oleh 28 pelaku UMKM dari Dumai dan Pekanbaru. Expo ini menjadi sarana bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan, memperkenalkan produk, dan mendapatkan akses pembiayaan serta informasi ekspor.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bea Cukai Dumai, KPP Dumai, KPP Bengkalis, KPPN Dumai, dan KPKNL Dumai, dengan dukungan Pemerintah Kota Dumai, BNI, BSI, Pegadaian, dan Rumah BUMN. Dalam satu hari penyelenggaraan, expo ini mencatat total omzet mencapai Rp28 juta.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi lintas instansi di bawah Kemenkeu.
“Sinergi Kemenkeu Satu tidak hanya sebatas koordinasi administratif, tetapi juga hadir langsung memberikan solusi dan membuka akses bagi pelaku UMKM untuk naik kelas. Melalui pameran, pendampingan, hingga konsultasi lintas instansi, kami berupaya agar produk lokal mampu menembus pasar ekspor,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan manfaat konkret bagi pelaku usaha. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan UMKM mendapat akses pembiayaan, literasi ekspor, dan fasilitas fiskal yang bisa membantu mereka berkembang. Kolaborasi antara Kemenkeu, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan menjadi kunci percepatan transformasi ekonomi di daerah,” jelasnya.
Sarumpun Layanan Konsultasi di Sumbar Expo
Kegiatan serupa juga berlangsung di Padang melalui Sumbar Expo 2025 pada 27–28 Oktober 2025 di Hotel Truntum Padang. Dengan tema “Gerak Cepat Ekspor Sumatera Barat”, expo ini mempertemukan pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah.
Salah satu inovasi utama adalah Sarumpun Layanan Konsultasi, yaitu layanan terpadu lintas unit Kemenkeu (Bea Cukai, DJPb, Pajak, dan KPKNL) bersama instansi daerah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat serta Badan Karantina Indonesia.
Melalui booth “Sarumpun”, pelaku usaha mendapatkan konsultasi langsung terkait ekspor-impor, kepabeanan, pembiayaan, hingga lelang produk UMKM. “Sarumpun menjadi simbol pelayanan publik yang solutif dan efisien. Bea Cukai tidak hanya hadir sebagai pengawas lalu lintas barang, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan mitra strategis bagi pelaku usaha,” ujar Budi.
Dorong UMKM Jadi Pemain Global
Budi menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan dua expo ini menunjukkan semangat kolaborasi antarinstansi yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami harap UMKM di Dumai dan Sumatera Barat tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga pemain aktif di rantai pasok global. Dengan dukungan fasilitas ekspor, edukasi, dan pendampingan, kami yakin UMKM Indonesia semakin siap bersaing di pasar dunia,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya dua kegiatan tersebut, sinergi antara Bea Cukai dan unit Kemenkeu Satu diharapkan terus berlanjut di berbagai daerah, memperluas akses pasar, memperkuat daya saing, serta menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang berorientasi ekspor.
- Penulis :
- Aditya Yohan








