Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI Siapkan 20.000 Personel untuk Misi Perdamaian di Gaza, Fokus pada Layanan Kemanusiaan dan Infrastruktur

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TNI Siapkan 20.000 Personel untuk Misi Perdamaian di Gaza, Fokus pada Layanan Kemanusiaan dan Infrastruktur
Foto: (Sumber : Arsip foto - Prajurit TNI AL bersiap melepas kapal RS TNI Radjiman yang akan menuju Palestina untuk bantuan kemanusiaan di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Kamis (18/1/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aa..)

Pantau - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan 20.000 personel untuk misi perdamaian di Gaza. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyatakan bahwa seluruh personel tersebut merupakan prajurit yang kompeten dan berpengalaman dalam operasi militer selain perang (OMSP) baik di dalam maupun luar negeri.

Terlatih dan Siap Bertugas di Medan Internasional

Mayjen Freddy menjelaskan bahwa pasukan yang disiapkan telah memiliki kemampuan dalam kesiapsiagaan logistik, interoperabilitas, serta berpengalaman dalam operasi di berbagai medan. Mereka juga pernah terlibat dalam sejumlah misi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pasukan ini dirancang untuk menjalankan misi kemanusiaan seperti layanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur di wilayah konflik Gaza. "Kita siapkan seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi," ungkapnya.

Menanti Persetujuan Pemerintah dan PBB

Saat ini, TNI masih menunggu persetujuan resmi dari pemerintah Indonesia dan PBB untuk pengiriman pasukan tersebut. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa terdapat dua alternatif jalur yang sedang dipertimbangkan, yakni melalui naungan PBB atau dengan dukungan negara-negara Arab dan Israel.

Indonesia memiliki rekam jejak panjang dalam kerja sama misi perdamaian internasional bersama PBB, termasuk di wilayah konflik seperti Afrika dan Lebanon.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti