
Pantau - Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah strategi utama untuk pengaturan kendaraan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 guna menjaga kelancaran lalu lintas serta menjamin keselamatan dan kenyamanan mobilitas masyarakat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan menjelaskan bahwa strategi ini disusun berdasarkan evaluasi terhadap penyelenggaraan angkutan akhir tahun sebelumnya.
Peningkatan kapasitas jalan menjadi fokus utama karena pergerakan masyarakat diperkirakan meningkat signifikan.
Skema Ganjil Genap, One Way, dan Penundaan Arus Jadi Andalan
Di jalur menuju destinasi wisata, skema ganjil genap akan diterapkan untuk mengurangi potensi kemacetan.
Strategi peningkatan kapasitas jalan juga mencakup penerapan sistem satu arah (one way), lawan arus (contra flow), dan pembatasan operasional angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas di jalan tol.
Sistem penundaan (delaying system) disiapkan untuk memperlambat serta mengalihkan arus kendaraan dari titik-titik rawan kemacetan, dengan kajian matang agar tidak memindahkan kemacetan ke lokasi lain.
Libur akhir tahun juga diperkirakan bersamaan dengan puncak musim hujan menurut prediksi BMKG, sehingga Kemenhub menyiapkan strategi mitigasi bencana seperti longsor dan banjir.
Pembangunan posko terpadu dan penyediaan alat berat akan dilakukan di titik rawan bencana untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
Aan Suhanan menegaskan bahwa keberhasilan seluruh strategi ini sangat bergantung pada koordinasi antarinstansi.
Penerapan prinsip Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi (K3I) dinilai krusial untuk menyatukan data, mempercepat respons, dan meningkatkan efektivitas penanganan lalu lintas selama masa libur panjang.
- Penulis :
- Gerry Eka







