
Pantau - Program Pelatihan Teknologi Kelautan China-Indonesia resmi dibuka di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Institut Oseanografi Pertama (First Institute of Oceanography) di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Alam China dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
I Nyoman Radiarta, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, menyatakan bahwa peningkatan kapabilitas kelautan sangat penting.
"Peningkatan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kemajuan program nasional Indonesia dalam bidang ekonomi biru, perlindungan laut, dan perikanan berkelanjutan," ungkapnya.
Tujuan dan Rencana Pelaksanaan
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari dan bertujuan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan China di bidang ekonomi biru.
Penguatan kerja sama dilakukan melalui pertukaran teknis dan kegiatan berbagi pengetahuan antara kedua negara.
Cong Bailin, Direktur Pusat Kelautan dan Iklim Indonesia-China (Indonesia-China Center for Ocean and Climate), menyebutkan bahwa pelatihan ini disusun untuk menjawab kebutuhan Indonesia.
"China bersedia memperdalam pertukaran di bidang ilmu kelautan dan teknologi dengan Indonesia," ia mengungkapkan.
Harapan dan Dampak Pelatihan
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi kelautan Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga ditargetkan mendorong penguatan sektor ekonomi biru nasional dalam jangka panjang.
- Penulis :
- Shila Glorya








