
Pantau - Jakarta Selatan Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, menghadirkan inovasi “Pojok Dahak” sebagai bagian dari program Detektif Sidak (Deteksi Dini Tuberkulosis) untuk menekan penyebaran TBC secara dini dan mandiri di lingkungan warga.
Inovasi ini menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gejala TBC tanpa harus menunggu parahnya kondisi kesehatan.
Pojok Dahak dan Ragam Inovasi Warga dalam Melawan TBC
Pojok Dahak dirancang sebagai ruang khusus yang nyaman bagi warga untuk melakukan pemeriksaan dahak secara mandiri, sekaligus meningkatkan peluang penemuan kasus TBC secara dini.
Atas inisiatif ini, Cipete Selatan meraih penghargaan sebagai pemenang Kampung Siaga TBC kategori "Kasat Mata" (Kampung Siaga TBC yang Sehat dan Aman).
Inisiatif warga tidak berhenti di situ. Di RW 03, warga menjalankan program lingkungan bernama “Lidah Sehat” dengan menanam lidah mertua (sansevieria) di dalam rumah guna mengurangi kelembapan dan debu yang memperburuk kondisi penderita TBC.
Tak hanya itu, Cipete Selatan juga mengembangkan sistem deteksi dini berbasis daring bernama TOS (Tuberculosis Online Screening). Melalui tautan yang dibagikan oleh ketua RW, warga dapat mengecek gejala TBC secara mandiri tanpa harus ke fasilitas kesehatan.
Dari sisi asupan gizi, warga menggagas program budidaya ikan “Le-Mas” (Lele dan Ikan Mas) sebagai sumber protein hewani yang penting dalam pemulihan pasien TBC.
Sementara itu, Kelompok PKK RW 03 membentuk komunitas Sahabat Hati TB CIPSEL yang berperan memberikan dukungan psikososial dan emosional bagi pasien TBC dan keluarga mereka.
Kolaborasi Warga, Pemerintah, dan Lintas Sektor
Semua program ini menjadi bagian dari Gerakan Bersama Lawan TBC, yang menegaskan bahwa penanggulangan penyakit ini bukan semata tugas pemerintah, melainkan hasil dari inisiatif warga dan kolaborasi lintas sektor.
Hingga tahun 2025, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan telah mencapai target pembentukan 130 Kampung Siaga TBC.
Kegiatan di Kampung Siaga TBC melibatkan petugas kesehatan, kader TBC, dan unsur lintas sektor, dengan fokus tidak hanya pada penanganan medis, tetapi juga pada pendataan, kampanye, dan edukasi masyarakat secara aktif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








