
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana hibah sebesar Rp4 miliar untuk melunasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi 400 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui skema Beasiswa Jenius.
Dukungan Finansial untuk Mahasiswa Berprestasi
Program ini ditujukan untuk membantu mahasiswa asal Jawa Barat yang berprestasi namun mengalami kendala ekonomi agar tidak terhambat dalam melanjutkan studi pada semester berjalan di Tahun Akademik 2025–2026.
Setiap mahasiswa penerima beasiswa akan memperoleh bantuan sebesar Rp10 juta yang secara khusus dialokasikan untuk pembayaran UKT satu semester.
"Dana ini dikunci khusus untuk pembayaran kewajiban UKT satu semester, sehingga mahasiswa dapat fokus penuh pada aspek akademik tanpa dibayangi tunggakan biaya," jelas Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan sumber daya manusia di wilayahnya.
"Beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan juga investasi jangka panjang. Kami menuntut komitmen para penerima untuk kembali dan membangun Jawa Barat setelah lulus nanti," ungkapnya.
Seleksi Ketat dan Kolaborasi Jangka Panjang
Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah Tahun Anggaran 2025 antara Pemprov Jawa Barat dan ITB dilakukan pada Rabu, 19 November 2025, di Gedung Rektorat ITB, Bandung.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Agus Jatnika Effendi, menyampaikan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan berlapis.
Adapun syarat utama bagi penerima beasiswa ini adalah memiliki KTP Jawa Barat, memiliki rekam jejak akademik yang baik, serta tervalidasi mengalami kesulitan finansial.
"Ini adalah sinergi strategis. Dengan tertutupnya komponen biaya UKT, mahasiswa bisa lebih fokus pada pengembangan diri dan studi, yang pada akhirnya mempercepat lahirnya sumber daya manusia berkualitas bagi provinsi," ujarnya.
Selain untuk pelunasan UKT, kerja sama antara Pemprov Jabar dan ITB juga mencakup bidang pengabdian masyarakat.
Mahasiswa penerima beasiswa akan dilibatkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), termasuk pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat lokal di berbagai wilayah Jawa Barat.
Agus Jatnika Effendi menambahkan, “Program Beasiswa Jenius ini diharapkan menjadi model berkelanjutan dalam pengelolaan bantuan pendidikan daerah, di mana pemerintah daerah tidak hanya memberikan dana, tetapi juga mengikat penerimanya dalam ekosistem pembangunan daerah di masa depan.”
- Penulis :
- Leon Weldrick





