Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Sosialisasikan Program SMK Go Global di Sukabumi, Siapkan Lulusan untuk Bekerja di Luar Negeri Mulai 2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Sosialisasikan Program SMK Go Global di Sukabumi, Siapkan Lulusan untuk Bekerja di Luar Negeri Mulai 2026
Foto: (Sumber : Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyosialisasikan Program SMK Go Global di hadapan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasim Plus di Kota Sukabumi, Jawa Barat. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Sukabumi.)

Pantau - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menyosialisasikan Program SMK Go Global kepada para siswa SMK Pasim Plus di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sebagai langkah awal persiapan pengiriman tenaga kerja vokasi ke luar negeri mulai tahun 2026.

Siapkan Lulusan SMK Hadapi Persaingan Global

Sosialisasi disampaikan langsung oleh Mukhtarudin pada Kamis, 20 November 2025, dan diinformasikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi pada Jumat.

Program SMK Go Global merupakan inisiatif pemerintah untuk membuka peluang karier internasional bagi para lulusan SMK atau sederajat, khususnya dalam menghadapi tingginya angka pengangguran dari sektor pendidikan vokasi.

Mukhtarudin mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 1,6 juta lulusan SMK, dan sebagian besar dari mereka belum memperoleh pekerjaan.

"Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu mencarikan solusi dan meluncurkan Program SMK Go Global sebagai jalan keluar," ujarnya.

Pemerintah menargetkan pengiriman 500 ribu orang untuk bekerja di luar negeri melalui program ini, dengan rincian 300 ribu lulusan SMK dan 200 ribu dari kalangan umum.

Mukhtarudin menegaskan bahwa kunjungannya ke SMK Pasim menjadi bagian dari rangkaian persiapan lokasi dan penempatan, karena program ini akan mulai dieksekusi secara penuh pada 2026.

Fokus Pelatihan Bahasa dan Kemitraan Internasional

Program ini dijalankan oleh Kementerian P2MI bekerja sama dengan berbagai SMK di seluruh Indonesia dan bertujuan mencetak generasi muda yang memiliki daya saing global.

Lulusan SMK yang mengikuti program ini akan dibekali dengan kemampuan lima bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, dan Arab.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa Program SMK Go Global adalah langkah strategis pemerintah untuk mengatasi pengangguran di kalangan lulusan SMK.

Ia menyatakan bahwa Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat tengah berkoordinasi dengan kementerian teknis guna memastikan pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan tenaga kerja berjalan terintegrasi.

Koordinasi juga mencakup kerja sama dengan berbagai perusahaan multinasional agar program ini selaras dengan kebutuhan pasar kerja internasional.

Muhaimin meminta agar perusahaan-perusahaan dan asosiasi pelatihan menyampaikan data kapasitas rekrutmen, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan setiap tahun, serta jenis pekerjaan yang paling banyak dicari.

Data tersebut akan digunakan sebagai dasar penyusunan kuota penempatan lulusan SMK ke luar negeri mulai tahun 2026.

Ia menambahkan bahwa Presiden RI mendorong peningkatan kapasitas program ini agar dapat mencakup hingga 1 juta tenaga kerja vokasi yang diberangkatkan ke luar negeri dalam jangka panjang.

Penulis :
Ahmad Yusuf