
Pantau - Times Higher Education menempatkan Institut Pertanian Bogor di peringkat 42 perguruan tinggi dunia dalam interdisciplinary science rankings, naik dari posisi 60 pada tahun sebelumnya.
Peningkatan Peringkat dan Komitmen Penelitian
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, menegaskan komitmen kampusnya dalam mendukung pengembangan sains interdisipliner.
“IPB University memiliki fasilitas fisik yang memadai untuk mendukung penelitian interdisipliner. Ada Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin, laboratorium, perpustakaan utama, inkubator, dan hub inovasi, yang menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi,” ungkap Prof Arif yang juga Kepala BRIN.
IPB menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam peringkat tersebut dengan skor 69,7.
Posisi berikutnya ditempati Institut Teknologi Bandung dengan skor 64,2, Universitas Indonesia dengan skor 64,0, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan skor 62,5.
Peringkat global menempatkan Massachusetts Institute of Technology di posisi pertama, diikuti Stanford University dan California Institute of Technology.
Untuk kawasan Asia Tenggara, Nanyang Technological University berada di peringkat kelima dunia dan menjadi yang tertinggi di Asia.
Penguatan Ekosistem Riset Interdisipliner
Prof Arif menjelaskan bahwa IPB memiliki berbagai “laboratorium hidup” seperti Hutan Taman Kampus, arboretum, perkebunan dan peternakan pendidikan, stasiun budi daya laut, serta situs konservasi in situ.
“Pembentukan konsorsium riset secara nasional dan internasional juga terus kami dorong. IPB University memberikan insentif penelitian interdisipliner dengan menawarkan dukungan hibah untuk publikasi dan sitasi, khususnya bagi staf akademik yang menerbitkan di jurnal yang mencakup berbagai disiplin ilmu,” ucapnya.
Cakupan interdisciplinary science rankings kini diperluas mencakup kolaborasi disiplin ilmu STEM dengan bidang non-STEM seperti ilmu sosial, pendidikan, psikologi, hukum, ekonomi, atau klinis dan kesehatan.
Pemeringkatan ini bertujuan mengukur kontribusi dan komitmen universitas terhadap sains interdisipliner.
- Penulis :
- Aditya Yohan







