
Pantau - Forum Rektor Indonesia (FRI) mendorong perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menjadi pusat pertumbuhan pendidikan berbasis inovasi sebagai bagian dari strategi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kampus Harus Bertransformasi dari Pengguna Menjadi Inovator
Wakil Ketua FRI, Garuda Wiko, menyatakan bahwa Konvensi Kampus XXX dan Temu Tahunan XXVI FRI 2025 harus menjadi titik balik bagi perguruan tinggi dalam mengubah kultur akademik.
"Konvensi Kampus XXX dan Temu Tahunan XXVI FRI 2025 ini diharapkan menjadi milestone bagi perguruan tinggi untuk menggeser kultur ‘user’ menjadi ‘inventor’. Untuk itu, FRI mendorong agar perguruan tinggi menjadi pusat pertumbuhan pendidikan berbasis inovasi," ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan FRI yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu, 23 November 2025.
Garuda Wiko juga menjabat sebagai Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), yang menjadi tuan rumah konferensi FRI tahun ini.
Kegiatan FRI kali ini mengusung tema "Perguruan Tinggi sebagai Pusat Pertumbuhan Berbasis Inovasi: Relevansi Pendidikan Tinggi dan Industrialisasi Menuju Indonesia Emas".
Forum ini dihadiri oleh lebih dari 180 pimpinan perguruan tinggi negeri, swasta, dan keagamaan dari lebih dari 100 institusi di seluruh Indonesia.
Kolaborasi dan Kurikulum Adaptif Jadi Kunci
FRI menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, akademisi, dan industri untuk menjaga relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
Garuda menyebut penguatan ekosistem pendidikan tinggi sebagai langkah strategis untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, FRI adalah ruang strategis bagi kampus untuk meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan nasional, dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa keselarasan antara kebijakan pemerintah, arah akademik kampus, dan kebutuhan industri sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
"Regulator, akademika, dan industri harus berada dalam satu ekosistem yang saling menghidupkan," tegasnya.
Konferensi FRI 2025 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, termasuk seminar nasional, Konvensi Kampus XXX, dan Temu Tahunan XXVI.
Forum ini juga membahas program kerja FRI, penyempurnaan AD/ART organisasi, serta penyusunan rekomendasi strategis untuk periode 2025–2026.
Rekomendasi yang dihasilkan akan menjadi panduan gerakan strategis perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing nasional.
Garuda berharap forum ini menjadi momen penting untuk memperkuat kurikulum, mendorong inovasi, dan mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Ia menutup dengan pernyataan penting.
"Hanya dengan transformasi menyeluruh, perguruan tinggi dapat menjawab tantangan global dan berkontribusi signifikan terhadap percepatan pembangunan nasional," ujarnya.
- Penulis :
- Gerry Eka








