Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ledakan Mortir Gegerkan Bekasi: Pemulung Tewas Saat Coba Potong Peluru Tank

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Ledakan Mortir Gegerkan Bekasi: Pemulung Tewas Saat Coba Potong Peluru Tank
Foto: Polisi mengusut kejadian mortir meledak di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 24/11/2025 (sumber: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Pantau - Seorang pemulung berinisial I (27) tewas seketika setelah mencoba memotong peluru tank jenis mortir menggunakan alat gerinda di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu malam, 23 November 2025.

Kronologi Ledakan Tragis

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian perut dan tangan akibat ledakan benda yang kemudian diidentifikasi sebagai mortir aktif.

"Dia dapat mortir. Hasil olah TKP dari tim Jibom adalah jenis mortir. (Mortir itu) digerinda, kemudian terjadi ledakan dan mengenai korban," ungkap pihak kepolisian.

Korban disebut berniat menjual mortir tersebut sebagai besi tua dan memotongnya lebih dahulu menggunakan gerinda agar bisa ditimbang.

Keluarga korban sebenarnya sudah mengingatkan agar benda mencurigakan itu tidak dipotong atau diutak-atik.

"Sudah diingatkan keluarganya 'udah jangan dipotong, jangan di apa-apain' tapi orang itu karena mau ditimbang dijual kan digerinda," ujar narasumber dari lingkungan sekitar.

Suasana Mencekam di Lokasi Kejadian

Suara ledakan yang keras sempat mengejutkan warga sekitar.

Salah satu saksi mata, Kholid (42), yang tinggal hanya 20 meter dari lokasi, mengaku mendengar suara seperti petasan besar.

"Posisi saya sih sebenarnya lagi pas di rumah, terus ada suara kayak 'duar', meledak, kayak petasan kayak gitu. Kira saya biasanya gardu PLN atau tabung gas," jelasnya.

Setelah menghampiri sumber suara, Kholid mendapati korban sudah tergeletak dan tak bernyawa.

"Posisi korban tiduran. Saya lihat dia itu korbannya sudah tidur. Iya (meninggal)," tambahnya.

Penanganan dan Investigasi Lanjutan

Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.

Tim Jibom Gegana dari Polda Metro Jaya bersama Tim Gegana Korps Brimob Polri langsung turun ke lokasi untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain yang tersisa.

Lokasi kejadian telah dinyatakan steril oleh petugas.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait jenis dan daya ledak mortir yang menyebabkan insiden fatal tersebut.

Ledakan diduga kuat terjadi akibat korban yang tidak menyadari bahwa peluru tank tersebut masih aktif dan berbahaya saat dipotong secara manual.

Penulis :
Arian Mesa