
Pantau - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi resmi sepakat meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata, termasuk penyediaan tenaga kerja profesional dan penguatan investasi di bidang tersebut.
Kesepakatan ini diumumkan usai pertemuan bilateral antara Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Aqeel Al Khateeb di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (8/11).
Peluang Tenaga Kerja Profesional Indonesia di Arab Saudi
Arab Saudi saat ini tengah mengembangkan sejumlah mega project pariwisata seperti Kota Qiddiya, The Red Sea, dan King Salman Park yang akan membutuhkan banyak tenaga kerja profesional.
Sebagai bagian dari kerja sama, pemerintah Arab Saudi membuka kesempatan bagi tenaga kerja profesional asal Indonesia untuk bekerja di sektor pariwisata di negaranya.
"Ini merupakan peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia yang memiliki kompetensi di bidang pariwisata," ungkap Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya mengirimkan tenaga profesional, antara lain manajer hotel, manajer agen perjalanan, manajer perencanaan dan pengembangan pariwisata, spesialis pengembangan pariwisata, spesialis pemandu wisata, penyelenggara pariwisata, spesialis hotel, pemandu lokasi, spesialis pembelian, spesialis penjualan, dan resepsionis hotel.
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk mendorong pertukaran informasi dan pelatihan dalam bidang kepariwisataan antara kedua negara.
Promosi Pariwisata dan Kemudahan Wisatawan
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya mencakup tenaga kerja, tetapi juga peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan investasi sektor pariwisata.
"Pemerintah Indonesia ingin menggaet lebih banyak wisatawan dari Arab Saudi untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di tanah air," ujar Widiyanti.
Pemerintah Arab Saudi pun menyampaikan keinginannya untuk menarik lebih banyak warga Indonesia berkunjung ke berbagai lokasi wisata di negaranya, tidak terbatas pada ibadah ke Makkah dan Madinah.
Kedua negara juga berkomitmen memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan, termasuk penguatan promosi bersama dan penyelenggaraan pameran pariwisata bilateral.
Untuk mendorong investasi, pemerintah Indonesia akan mempermudah investor asal Arab Saudi dalam menanamkan modal di sektor pariwisata nasional.
Wilayah yang menjadi prioritas investasi mencakup 10 destinasi pariwisata prioritas, Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau.
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebanyak 135.643 orang, naik 25,96 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah wisatawan dari Arab Saudi yang datang ke Indonesia selama Januari hingga September 2025 mencapai 113.685 orang.
Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Aqeel Al Khateeb menegaskan, “Kami berkomitmen penuh untuk merealisasikan kerja sama konkret di sektor pariwisata dengan Indonesia.”
- Penulis :
- Leon Weldrick








