Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR RI Kawal Pemulihan Pasca-Erupsi Semeru, Timwas Pastikan Aspirasi Warga Lumajang Tersampaikan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

DPR RI Kawal Pemulihan Pasca-Erupsi Semeru, Timwas Pastikan Aspirasi Warga Lumajang Tersampaikan
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Achmad saat mengikuti Timwas Penanganan Bencana ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (26/11/2025). Untuk memastikan penanganan bencana erupsi Gunung Semeru berjalan komprehensif (sumber: DPR RI)

Pantau - Kepulan asap masih sesekali tampak menggantung di langit Semeru ketika rombongan Tim Pengawas (Timwas) Penanganan Bencana DPR RI tiba di Kabupaten Lumajang, Rabu (26/11/2025). Jalanan yang dipenuhi tumpukan material vulkanik, jembatan yang belum sepenuhnya pulih, hingga sekolah yang rusak menjadi saksi betapa dahsyat erupsi Gunung Semeru pada 19 November lalu mengguncang kehidupan warga setempat.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025–2026, di mana DPR RI menegaskan pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap penanganan bencana yang tengah berlangsung. Timwas dibentuk secara lintas komisi untuk memastikan bahwa penanganan darurat, distribusi bantuan, hingga rencana pemulihan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

Meninjau Lapangan, Menyerap Aspirasi Warga

Turun langsung ke Lumajang, para anggota Timwas melihat kondisi yang dihadapi warga: rumah-rumah yang tertimbun abu, akses jalan yang masih terbatas, fasilitas pendidikan yang roboh, hingga tempat ibadah yang tidak lagi dapat digunakan. Di beberapa titik pengungsian, warga masih bertahan dalam tenda darurat, menunggu kondisi aman untuk kembali ke rumah.

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad yang ikut dalam rombongan, menegaskan bahwa Timwas hadir bukan hanya untuk melihat dari dekat, tetapi juga bekerja sebagai penghubung antara masyarakat terdampak dengan pemerintah pusat.

“Kami mengawasi bagaimana bantuan itu sampai dengan tepat, pada waktunya, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Tapi tidak hanya itu, kami juga mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan warga, jembatan, jalan, gorong-gorong, sekolah, hingga tempat ibadah - supaya bisa segera ditangani kementerian terkait,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai kerusakan infrastruktur yang ditemukan di lapangan akan segera dikomunikasikan kepada Kementerian PUPR. Sementara bangunan sekolah yang rusak akan menjadi perhatian Kementerian Pendidikan, begitu pula kebutuhan fasilitas ibadah yang akan dikoordinasikan dengan Kementerian Agama.

Mengawal Respons Cepat

Sejak erupsi terjadi dan status Semeru dinaikkan ke Level IV (Awas), pemerintah daerah bersama BNPB dan BPBD Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat. Posko-posko bantuan dibangun, distribusi logistik diperkuat, dan tenaga kesehatan dikerahkan untuk melayani pengungsi.

Namun, Timwas menilai bahwa keberadaan DPR RI di lapangan menjadi penting untuk memastikan bahwa proses tanggap darurat berjalan efektif dan tepat sasaran. Kehadiran Timwas juga memberi ruang dialog langsung antara masyarakat dengan wakil rakyat, sesuatu yang dianggap Achmad sangat menentukan dalam percepatan pemulihan.

“Kami turun supaya tahu persis apa kebutuhan warga. Dengan begitu, koordinasi kami dengan kementerian menjadi akurat dan tidak menghambat proses pemulihan,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa DPR RI ingin memastikan setiap bencana alam memperoleh respons yang cepat dan konkret, bukan sekadar kunjungan formalitas. “Timwas harus hadir, bukan hanya melihat, tetapi juga memastikan bantuan penting yakni tenda, logistik, fasilitas evakuasi, benar-benar tersedia," jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Duka yang Menyatukan

Dalam pernyataannya, Achmad menutup dengan ungkapan empati mendalam kepada seluruh warga terdampak. Ia menyebut bahwa duka ini adalah duka bersama, dan negara wajib hadir sepenuhnya bagi warganya. “Kami cukup berduka melihat kondisi di sini. Tapi setelah duka, harus ada semangat untuk bangkit. Semoga semua bisa cepat terkendali, dan masyarakat bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.”

Dari hasil pantauan Timwas, sejumlah langkah prioritas telah dicatat untuk segera ditindaklanjuti, antara lain:

  • Perbaikan akses jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi evakuasi dan distribusi bantuan.
  • Pembangunan kembali fasilitas pendidikan yang rusak demi kepastian layanan belajar mengajar.
  • Penanganan fasilitas ibadah serta sarana sosial lainnya yang terdampak.
  • Penguatan logistik dan tenda darurat di wilayah pengungsian.
  • Pendampingan lanjutan untuk warga yang rumahnya terdampak parah.

Dengan kunjungan ini, Achmad memastikan DPR RI bahwa pemulihan pasca-erupsi Semeru bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah atau BNPB, tetapi merupakan kerja bersama seluruh elemen negara. Di tengah tumpukan abu vulkanik yang masih menyelimuti sebagian wilayah Lumajang, harapan warga pun mulai tumbuh kembali, bahwa pemulihan tidak akan datang terlambat, dan negara hadir kapan pun bencana melanda.

Penulis :
Shila Glorya