
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyetujui usulan penambahan pasokan LPG bersubsidi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama masa liburan.
Persetujuan ini disampaikan Purbaya seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis.
Menurut Purbaya, penambahan pasokan tersebut tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 karena harga gas dunia saat ini sedang mengalami penurunan.
"Jadi, kira-kira ini subsidi untuk LPG itu kan dari sisi volume-nya mungkin akan melebihi (saat Nataru). Tapi, karena harganya turun, kalau kita penuhi pun tidak melebihi anggaran tahun 2025," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun volume subsidi kemungkinan meningkat, total belanja subsidi masih berada dalam batas anggaran yang wajar.
Penambahan Kuota Didasarkan pada Rapat Koordinasi Energi
Usulan penambahan pasokan LPG bersubsidi berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan kecukupan suplai selama masa libur panjang Nataru.
Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi lonjakan konsumsi energi saat liburan.
Purbaya menyatakan bahwa kebijakan penambahan kuota ini hanya berlaku untuk tahun 2025, sedangkan keputusan untuk tahun 2026 akan dipertimbangkan berdasarkan perkembangan harga energi global.
"Nanti kita lihat lagi. Kan belum lewat. Mestinya sih cukup dengan anggaran yang ada," ia menegaskan.
Saat ditanya mengenai detail volume tambahan dan harga acuan, Purbaya menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi langsung kepada Menteri ESDM.
"Tanya Menteri ESDM," katanya singkat.
Volume LPG Bersubsidi Naik Menjadi 8,4 Juta Ton
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa keputusan penambahan pasokan diambil setelah rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala BUMN Doni Oskaria, serta pihak Pertamina.
Rapat tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan LPG bersubsidi dan stok BBM selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa volume LPG bersubsidi akan dinaikkan dari sekitar 8,2 juta metrik ton menjadi 8,4–8,5 juta metrik ton.
Langkah ini diharapkan mampu menjamin kebutuhan masyarakat akan energi, khususnya gas LPG, tetap terpenuhi di tengah meningkatnya permintaan selama masa liburan.
- Penulis :
- Leon Weldrick








