
Pantau - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan bahwa percepatan ekosistem halal nasional hanya bisa terwujud melalui kolaborasi multipihak, dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pusat perhatian utama.
UMKM Jadi Kunci, Kolaborasi Jadi Syarat
BPJPH menilai bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan UMKM dan mitra ekosistem halal lainnya, sangat krusial dalam membangun keberlanjutan produk halal di Indonesia.
"BPJPH tidak bisa bergerak sendiri. Kolaborasi dengan UMKM dan seluruh mitra ekosistem halal menjadi syarat utama agar Indonesia dapat tampil sebagai pusat halal dunia", ungkap perwakilan BPJPH.
Saat ini, sertifikasi halal tidak lagi sekadar memenuhi kewajiban regulasi, melainkan menjadi alat strategis untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha.
Hal ini membuat keterlibatan UMKM menjadi sangat penting agar Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan halal global yang semakin kompetitif.
"Di banyak perusahaan, halal bukan sekadar label. Halal telah menjadi value, bahkan culture yang dijaga dalam seluruh proses bisnis", ungkap BPJPH.
Standardisasi Diperkuat, Kampus Dilibatkan
BPJPH menekankan perlunya memperkuat ekosistem halal nasional melalui kepatuhan dan percepatan layanan halal di semua sektor usaha.
Langkah awal yang dilakukan adalah memperkuat layanan standardisasi halal, khususnya bagi pelaku UMKM, agar memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap sertifikasi halal.
Selain menggandeng pelaku usaha, BPJPH juga memperluas kerja sama dengan para pemangku kepentingan lain, termasuk institusi pendidikan tinggi.
Salah satu contoh nyata adalah Universitas Indonesia (UI) yang melalui UI Halal Center turut memperkuat ekosistem halal yang kredibel dan inklusif.
Kontribusi UI tersebut ditampilkan dalam ajang UI Halal Expo 2025, yang menjadi salah satu forum kolaboratif dalam pengembangan industri halal nasional.
BPJPH berharap kolaborasi semacam ini dapat terus diperluas untuk mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai pusat halal dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan







