Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan pesantren yang adaptif terhadap tantangan zaman, peluang ekonomi, serta dinamika sosial masa depan.
Resmikan Fasilitas Baru di Ponpes Modern Assalam, Muhaimin Tekankan Konektivitas Pendidikan dan Kemandirian
Pernyataan ini disampaikan Muhaimin saat meresmikan Gedung Makkah dan Smart Education Center Laboratorium Pondok Pesantren Modern Assalam di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya siap untuk membantu mendorong dan menjadikan ekosistem dari sebuah sistem pendidikan yang terkoneksi dengan berbagai tantangan zaman di masa-masa yang akan datang", ungkapnya.
Ponpes Modern Assalam dinilai sebagai prototype ideal pesantren masa depan karena dikelola secara modern dan bersih, memiliki perencanaan pendidikan yang terukur, serta mampu menyiapkan santri yang beriman, berilmu, dan mandiri.
"Inilah prototype pesantren yang kita harapkan. Pesantren yang tidak hanya melahirkan generasi berakhlak, tetapi juga pemimpin yang siap menghadapi masa depan, membawa kemajuan Islam, bangsa, dan negara", tambah Muhaimin.
Pesantren Dinilai Punya Dua Peran Strategis dalam Sejarah dan Masa Depan
Muhaimin menyoroti dua peran penting yang secara historis telah diemban pesantren.
Pertama, sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi.
Kedua, sebagai jalur pemberdayaan masyarakat yang menumbuhkan karakter kepemimpinan, kemandirian, serta kemampuan menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
"Pesantren yang benar adalah pesantren yang mampu membangun ekosistemnya. Tentu, dengan demikian pesantren berkontribusi kepada peningkatan kualitas SDM, penanggulangan kemiskinan melalui pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian integral dari peran pesantren", tegasnya.
Pondok Pesantren Modern Assalam berkomitmen membangun lembaga pendidikan Islam yang integratif, modern, dan terukur.
Hadirnya Gedung Makkah dan Smart Education Center memperluas fungsi pendidikan dan menjadikan pesantren ini sebagai rujukan model pengembangan pesantren masa kini.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
