
Pantau - Dua orang pencari gaharu dilaporkan tewas dalam sebuah penyerangan yang diduga dilakukan oleh simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu malam, 29 November 2025.
Penyerangan Diduga Dilakukan oleh Simpatisan KKB
Operasi Satgas Damai Cartenz saat ini tengah menyelidiki kasus penyerangan tersebut yang menyebabkan dua korban jiwa.
"Insiden yang terjadi Sabtu malam itu hingga kini masih diselidiki untuk memastikan siapa pelaku," ungkap Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura pada Senin.
Penyerangan terjadi di Camp Kampung Bor, Distrik Sumo, Kabupaten Yahukimo, dan diduga dilakukan oleh simpatisan KKB terhadap para pekerja gaharu.
Korban yang tewas dalam insiden tersebut adalah Sugianto (43) dan Hardiyanto (39), yang telah tinggal dan bekerja di lokasi tersebut selama lima tahun bersama keluarga mereka.
Kronologi Kejadian dan Proses Evakuasi
Menurut keterangan saksi E, pada Sabtu sekitar pukul 18.05 WIT, ia menerima panggilan dari korban selamat bernama Alias yang melaporkan adanya serangan terhadap dua pekerja gaharu.
Sementara itu, saksi A yang berada di lokasi kejadian menyaksikan sekelompok orang tak dikenal datang ke camp dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam.
"Para korban berusaha melarikan diri bersama keluarga, namun dua orang tidak berhasil menyelamatkan diri dan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya," jelas Brigjen Pol Faizal.
Sekitar pukul 21.30 WIT, saksi A yang merupakan saudara dari NA (istri korban), memberikan informasi tambahan mengenai kondisi pascakejadian.
"Saksi E menyampaikan dua jenazah korban sedang dievakuasi menggunakan perahu fiber dari Kampung Bor menuju Kota Agats, Kabupaten Asmat, dengan estimasi perjalanan sekitar tujuh jam," ujarnya.
Diketahui, empat korban yang berada di lokasi kejadian merupakan satu keluarga yang berdomisili di Agats, Kabupaten Asmat.
Selain bekerja sebagai pencari gaharu, keluarga tersebut juga mengelola kios kelontong di daerah tersebut.
"Saat ini jenazah sudah dimakamkan di Agats, Kabupaten Asmat," tambah Brigjen Faizal.
- Penulis :
- Arian Mesa







