
Pantau - Yayasan Bintan Resort di Kepulauan Riau menerima bantuan beasiswa untuk sembilan pelajar dari Bapak Asuh asal Singapura, Satianathan Nadarajah, melalui nama Renuka d/o Satianathan Education Estate.
Penyaluran Beasiswa dan Dedikasi kepada Mendiang Renuka
Satianathan Nadarajah merupakan ayah dari atlet lari Singapura Renuka Satianathan yang meninggal pada Maret 2025.
Nathan mengatakan, "Saya menghampiri beberapa sekolah di Singapura dan saya menyadari bahwa sebenarnya sebagian besar sekolah di Singapura memiliki pendanaan yang cukup untuk membantu pelajar. Jadi saya berpikir, kenapa tidak mempertimbangkan Indonesia", ungkapnya.
Beasiswa diberikan dengan total Rp294 juta untuk siswa SD, SMP, SMA Tunas Bangsa, serta mahasiswa Politeknik Bintan Cakrawala.
Penyaluran dilakukan sebagai bentuk dedikasi Satianathan kepada mendiang putrinya dan sebagai dukungan terhadap dunia pendidikan.
Nathan mengingat keterlibatan Renuka pada SEA Games 2011 di Palembang dan menyampaikan, "Singapura dan Indonesia adalah keluarga ASEAN, dan kita telah bersama sejak tahun 1965. Anak perempuan saya (Renuka) memiliki bagian dalam SEA Games di Palembang di tahun 2011. Jadi saya pikir itu adalah sebuah sejarah yang baik. Karena ini uangnya, jadi saya harus mendekati beberapa sekolah", ujarnya.
Nathan merencanakan kegiatan serupa di Yogyakarta dan Bangka Belitung.
Komitmen Yayasan dan Upaya Pemulihan Lingkungan
Ketua Yayasan Bintan Resort Aditya Laksamana menegaskan komitmen yayasan bahwa pendidikan adalah jalan untuk tumbuh, bermimpi, dan memperluas kesempatan hidup.
Aditya menyampaikan, "Kami berharap program ini dapat berkembang, menjangkau lebih banyak siswa, dan menjadi salah satu pondasi utama dalam misi pendidikan kami di Bintan", ungkapnya.
Yayasan Bintan Resort berdiri sejak 2001 dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan pendidikan masyarakat sekitar Bintan.
Aditya juga mengatakan, "Kami memang komit untuk membantu pendidikan di area Bintan mulai dari TK, SD, SMP, kemudian SMA, kemudian ada politeknik, dan terakhir kita punya LPK di kawasan ini. Dan itu memang komitmen dari direksi kami, harus membantu masyarakat di sekitar", ujarnya.
Yayasan Bintan Resort memiliki program pendidikan senilai Rp3 miliar per tahun.
Aditya menambahkan bahwa kontribusi Nathan sangat dihargai dan pihaknya berharap semakin banyak kolaborasi untuk mendukung pendidikan warga Bintan.
Ia menyampaikan harapan mengenai penerima beasiswa, "Harapannya kita ingin siswa yang mendapatkan beasiswa ini bisa belajar lebih giat. Kalau bisa jadi juara. Kemudian harus berniat untuk meneruskan sekolah, jangan sampai putus. Jadi itu yang harus kita tanamkan, supaya uang yang dikeluarkan oleh Pak Nathan, anak-anaknya itu bisa berguna. Jadi itu yang paling penting", ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya timbal balik jangka panjang agar penerima beasiswa yang sukses kelak dapat membantu orang lain.
Dalam kunjungannya, Satianathan juga melakukan penanaman pohon bakau di kawasan Politeknik Bintan Cakrawala.
Penanaman bakau dilakukan karena ekosistem mangrove di area tersebut mengalami kerusakan dan perlu dipulihkan untuk keberlanjutan lingkungan.
Aditya menjelaskan pentingnya ekosistem mangrove dan berkata, "Pariwisata ini butuh hijau, kemudian butuh keberlanjutan untuk kehidupan laut. Terutama kehidupan yang ada di dalam mangrove itu sendiri, seperti kepiting, udang, ikan, dan sebagainya. Itu kan salah satu tempat untuk pembibitan, untuk berkembang pilihannya dari hasil laut itu. Itu sangat penting buat kita", ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








