Pantau - Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang memberikan apresiasi atas inovasi PT PINDAD dan menekankan pentingnya riset berkelanjutan sebagai fondasi penguatan industri pertahanan nasional.
Penguatan Riset dan Peran Generasi Muda
Dalam paparannya, Andina menyatakan, "Kita ini harus memikirkan R&D secara tepat dan benar. Jika PINDAD ingin masuk ke Top 50 industri pertahanan dunia, tentu kita harus mendukung dan memastikan risetnya berjalan optimal", ungkapnya.
Ia menilai target tersebut penting untuk meningkatkan kualitas serta prestise industri pertahanan Indonesia.
Andina menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan riset pertahanan dan menyampaikan, "Generasi muda Indonesia ini harus diberi ruang dan kesempatan. Kita harus bangga karena mereka mampu memberikan inovasi yang luar biasa untuk ketahanan dan kedaulatan negara", katanya.
Ia menegaskan bahwa transfer teknologi merupakan elemen penting dalam memperkuat partisipasi talenta nasional.
Dalam dialog dengan manajemen PINDAD, Andina mempertanyakan kolaborasi perusahaan dengan lembaga riset seperti BRIN dan fakultas teknik.
Ia menyampaikan, "Apakah PINDAD melakukan kerja sama dengan BRIN atau fakultas-fakultas teknik ternama di Indonesia? Karena kita ingin ada transfer teknologi yang berkelanjutan", ujarnya.
Ia mendorong agar kolaborasi riset diperluas untuk semakin memperkuat inovasi.
Sorotan pada Produk Maung dan Komitmen Dukungan DPR
Pada saat peninjauan, Andina memberi perhatian terhadap kendaraan taktis Maung dan mengatakan, "Pertama kali diluncurkan, saya lihat Maung ini ganteng sekali. Namun tentu kapasitas produksinya harus mampu memenuhi kebutuhan Kementerian Pertahanan", ungkapnya.
Ia menilai Maung sebagai simbol inovasi anak bangsa di sektor pertahanan.
Menutup kunjungan, Andina menegaskan komitmen Komisi I untuk terus mendorong riset, inovasi, dan transfer teknologi di PINDAD.
Ia menuturkan, "Harapan kita adalah transfer teknologi yang berkelanjutan agar generasi muda semakin terdorong untuk menciptakan inovasi strategis bagi Negara Republik Indonesia", ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
