Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Kaji Wacana Penyembelihan Hewan Dam dan Kurban Jamaah Haji Dilakukan di Indonesia

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Kaji Wacana Penyembelihan Hewan Dam dan Kurban Jamaah Haji Dilakukan di Indonesia
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai menghadiri rapat koordinasi pembentukan kelompok kerja terkait penyediaan makanan untuk jamaah haji dan umrah di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Rabu 3/12/2025 (sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan penyembelihan hewan dam dan kurban jamaah haji dilakukan di Indonesia guna mengoptimalkan manfaat ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa ada potensi perputaran dana hampir mencapai Rp1 triliun jika penyembelihan hewan dam dilakukan di dalam negeri.

Zulhas menyebutkan bahwa dari total 221 ribu jamaah haji Indonesia, hampir separuhnya melakukan pelanggaran yang mengharuskan mereka menyembelih hewan dam sebagai bentuk denda.

"Dam itu besar sekali, kira-kira satunya 200 dolar (AS), belum yang kena denda, denda itu yang mungkin melanggar. Katanya hampir separuh jamaah itu melanggar, berarti kalau 200 dolar kali 221 ribu kan, itu 480 juta dolar, kan hampir Rp1 triliun," ungkapnya.

Pertimbangan Regulasi dan Konsultasi Ulama

Meski demikian, Zulhas menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap kajian bersama para ulama dan otoritas haji yang berwenang.

Hal tersebut dikarenakan penyembelihan dam di Arab Saudi merupakan bagian dari regulasi resmi yang wajib dipatuhi oleh jamaah haji sesuai aturan ibadah.

Zulhas menuturkan rencana untuk mencari referensi dari negara lain yang telah mendapatkan izin melakukan pemotongan hewan dam di negara asal mereka.

"Saya akan bertamu ke Majelis Ulama (Majelis Ulama Indonesia) untuk meminta diskusi ya, bila perlu studi banding ke negara-negara lain, negara-negara lain boleh potong di negara asal. Kita kan harus potongnya di negara Arab," ia mengungkapkan.

Potensi Ekonomi dan Penguatan Sektor Pangan

Zulhas menjelaskan bahwa jika penyembelihan dapat dilakukan di Indonesia, dana besar yang selama ini berputar di luar negeri bisa dialihkan untuk mendukung sektor pangan nasional.

Selain memperkuat sektor pangan, dana tersebut juga bisa diarahkan untuk meningkatkan gizi masyarakat serta mendukung pondok pesantren.

"Itu kalau bisa di sini saja, tidak usah potong di Arab, kalau dikasih ke pondok (pondok pesantren), kan gizi langsung naik," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Arian Mesa