Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Pastikan Dana Siap Pakai APBN Cukup untuk Tangani Bencana di Sumatera, 804 Jiwa Tewas

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Pastikan Dana Siap Pakai APBN Cukup untuk Tangani Bencana di Sumatera, 804 Jiwa Tewas
Foto: Menko PMK Pratikno bersama Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Seskab Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan keterangan terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pantau - Pemerintah Indonesia memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih mencukupi untuk menangani dampak bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pemerintah Tegaskan Kesiapan Dana dan Logistik

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden menyatakan bahwa APBN memiliki Dana Siap Pakai yang dialokasikan khusus untuk kebencanaan.

"Di dalam APBN itu ada yang namanya Dana Siap Pakai, yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan, kebencanaan. Bapak Presiden sudah memberikan instruksi secara langsung, apabila Dana Siap Pakai secara jumlah, nominal, itu perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan", ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa dua hari sebelumnya, tepatnya pada 1 Desember 2025, Dana Siap Pakai masih tersedia sebesar sekitar Rp500 miliar.

"Kalau sampai terakhir, kurang lebih 2 hari yang lalu, (Dana Siap Pakai, red.) masih di kisaran Rp500 miliar sekian", ia menambahkan.

Pemerintah juga menyatakan tidak memerlukan bantuan asing untuk saat ini, meskipun telah banyak tawaran yang datang dari negara-negara sahabat.

"Kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih, karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan, kami mengucapkan terima kasih. Namun demikian, kami merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini, kita semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi", ujarnya.

Selain dana, pemerintah memastikan ketersediaan logistik pangan bagi para pengungsi dan menjamin distribusi bahan bakar minyak (BBM) dengan berbagai cara, termasuk pengiriman lewat udara.

"Kami juga intens berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM segera terdistribusi ke seluruh wilayah, termasuk harus menggunakan cara-cara yang mungkin tidak normal ya, kan BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara, karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan", jelas Prasetyo.

Penanganan Bencana Jadi Prioritas Nasional

Dalam jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan penanganan bencana ini sebagai prioritas nasional.

"Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total, salah satunya pada saat (masa) tanggap darurat ini menggunakan Dana Siap Pakai", ungkapnya.

Banjir bandang dan longsor menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025.

Menurut laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal 3 Desember 2025, jumlah korban jiwa telah mencapai 804 orang.

Selain itu, 634 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.

Penulis :
Arian Mesa