Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Perluas Bantuan Banjir dan Longsor di Sumatera, Menteri Transmigrasi Tegaskan Semua Warga Prioritas

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Perluas Bantuan Banjir dan Longsor di Sumatera, Menteri Transmigrasi Tegaskan Semua Warga Prioritas
Foto: Bantuan pangan yang dikirimkan oleh Kementerian Transmigrasi bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh (sumber: Kementerian Transmigrasi)

Pantau - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memperluas jangkauan operasi kemanusiaan dan penyaluran bantuan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera, termasuk Aceh dan Sumatera Barat.

Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh masyarakat terdampak, baik warga lokal maupun transmigran, mendapatkan bantuan secara merata.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengatakan distribusi logistik difokuskan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi akibat rusaknya akses darat.

"Saya pernah berada di Aceh saat masa tsunami (pada 2004) dulu. Karena itu, saya memahami medan, tahu betapa sulitnya akses ketika kondisi darurat terjadi," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa perluasan target bantuan adalah bagian dari tanggung jawab kemanusiaan pemerintah.

Keputusan tersebut diambil setelah tim Kementrans meninjau langsung kondisi lapangan dan menemukan kerusakan infrastruktur yang masif.

Kerusakan tercatat tidak hanya terjadi di kawasan transmigrasi, tetapi juga di banyak permukiman warga lokal.

"Ketika tujuh kawasan transmigrasi ikut terdampak, kami wajib turun. Namun, setelah kami lihat langsung kondisi masyarakat (yang turut terdampak bencana) di luar kawasan (transmigrasi), bantuan jelas harus diperluas," ia mengungkapkan.

Bantuan Dikirim ke Wilayah Terisolasi

Kementrans telah menyalurkan bantuan ke beberapa kabupaten di Aceh, termasuk Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, dan Bener Meriah sejak pekan lalu.

Jenis bantuan yang dikirim meliputi satu ton beras Bantuan Presiden yang diangkut menggunakan helikopter TNI Caracal, 40 ton beras dari Kementrans, serta 10 ton beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dikirim dengan kapal KRI Sutedi Senaputra 378.

Pengiriman bantuan dilakukan setelah Menteri Iftitah dan timnya melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak.

Usai kunjungan, laporan kondisi lapangan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Sebelumnya bantuan hanya bisa dikirim menggunakan pesawat kecil. Setelah kami pastikan kondisi lapangan dan memberikan keyakinan, akhirnya pesawat Hercules dapat masuk membawa bantuan dalam jumlah lebih besar," ujarnya.

Kawasan Transmigrasi dan Non-Transmigrasi Sama-sama Terdampak

Data dari Kementrans mencatat tujuh kawasan transmigrasi di Aceh serta satu kawasan di Sumatera Barat terdampak bencana hidrometeorologi.

Meskipun banyak rumah dilaporkan terendam atau hanyut, dan lebih dari 100 kepala keluarga mengungsi, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dari kalangan transmigran.

"Kementrans tidak hanya mengurus warga transmigrasi. Dalam kondisi seperti ini, semua masyarakat adalah prioritas," tegas Iftitah.

Penulis :
Shila Glorya