
Pantau - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan) mengirimkan 25 siswa kedokteran ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk membantu pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
Pengiriman dilakukan sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pascabencana oleh pemerintah pusat, terutama di daerah dengan dampak terparah.
"Tenaga kesehatan kedokteran TNI ini akan bertugas di Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang," ungkap Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Minggu.
Tiba di Aceh, Siswa Kedokteran Unhan Akan Bertugas di Posko-Posko Kesehatan
Para siswa kedokteran diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules CN A-2904 milik TNI Angkatan Udara dan telah tiba di Bandara Malikussaleh, Aceh.
Mereka akan didampingi oleh Babinsa setempat dan berada di bawah pengawasan Dandenkes Rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe selama menjalankan tugas kemanusiaan.
“Puluhan Taruna dan Taruni Kedokteran UNHAN ini akan bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi maupun warga terdampak banjir. Nanti mereka akan ditempatkan di sejumlah titik posko yang ada di Aceh Tamiang,” jelas Ali Imran.
Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat sistem layanan kesehatan darurat, terutama karena kondisi Aceh Tamiang dinilai paling parah di antara daerah terdampak lainnya.
Dampak Banjir Bandang Meluas, Korban Meninggal Capai 914 Jiwa
Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatera merupakan bencana hidrometeorologi dengan dampak besar.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu, 6 Desember sore, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini telah mencapai 914 jiwa.
Provinsi Aceh mencatat jumlah korban tertinggi dengan 359 jiwa, disusul Sumatera Utara sebanyak 329 jiwa, dan Sumatera Barat dengan 226 jiwa.
Secara keseluruhan, bencana ini telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh.
Penempatan tenaga kesehatan dari Unhan menjadi bagian dari strategi nasional untuk mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat di wilayah-wilayah terdampak.
- Penulis :
- Gerry Eka







