
Jakarta, 08-12-2025 - Upaya penanganan bencana banjir di berbagai wilayah Sumatra terus dilakukan melalui penguatan operasi laut yang melibatkan unit-unit vertikal Bea Cukai di sejumlah daerah. Langkah ini ditempuh untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat bergerak cepat menuju lokasi-lokasi yang akses daratnya masih terputus.
Pengiriman bantuan diawali dari Kepulauan Riau pada Sabtu (29/11) menggunakan Kapal Patroli BC 60001. Barang yang dikirim mencakup sembako, air bersih, bahan makanan, perlengkapan kebersihan, peralatan dapur darurat, kebutuhan bayi, perlengkapan mandi, hingga alat penerangan seperti lilin dan genset. Bantuan tersebut dihimpun dari program Kemenkeu Peduli, Bea Cukai Peduli, Bea Cukai Kepri, Kanwil DJP Kepri, PWK Bea Cukai, PWK Kepri, dan DKM Kepri. Selain itu, terdapat pula persediaan obat-obatan dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. Seluruh bantuan diarahkan untuk masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Sumatra.
Di Aceh, Kanwil Bea Cukai Aceh dan Polri bersinergi menghadirkan percepatan distribusi bantuan melalui jalur laut yang masih menjadi akses utama di tengah kondisi darurat. Pada Jumat (05/12), Kapal Wisanggeni 8005 milik Polri bekerja sama dengan kapal patroli laut Bea Cukai BC 30001 dalam pendistribusian bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di wilayah Langsa dan sekitarnya. Di perairan Langsa, Kapal BC 30001 menerima limpahan logistik dari Kapal Wisanggeni 8005 melalui proses ship-to-ship (STS).
"Transfer ini kami lakukan untuk memastikan bantuan dapat segera dibawa ke darat dan disalurkan tanpa penundaan, mengingat kondisi korban yang sangat membutuhkan dukungan logistik dalam situasi tanggap darurat. Barang bantuan berhasil dipindahkan ke Kapal BC 30001, meliputi kebutuhan dasar dan perlengkapan darurat yang sangat dibutuhkan oleh para korban banjir. Selain itu, 40 personel Polda Aceh turut dipindahkan untuk mempercepat pergerakan pasukan menuju lokasi terdampak," ungkap Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto.
Sementara itu, sisa muatan lainnya dari Kapal Wisanggeni 8005 akan dimuat ke kapal penjemput yang telah disiapkan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari skema distribusi lanjutan. Setelah seluruh proses pemindahan logistik dan personel selesai, Kapal BC 30001 bergerak menuju dermaga Langsa untuk memastikan barang bantuan dapat segera dibawa ke posko penanganan darurat.
Upaya bantuan juga semakin diperkuat dengan kedatangan kapal patroli Bea Cukai BC 60001 yang tiba di Pelabuhan Kuala Langsa pada Sabtu (06/12) pukul 01.30 WIB. Kapal ini membawa 19 ton logistik, terdiri dari 5 ton beras, 8,4 ton air mineral, 2 ton mi instan, 600 kilogram obat-obatan, dan 3 ton barang kebutuhan lainnya seperti pakaian, popok bayi, makanan kaleng, genset, dan lampu darurat. Selain logistik, kapal juga mengangkut 12 orang tenaga medis dari RS Putri Bidadari, yang terdiri dari 5 dokter dan 7 tenaga kesehatan. Turut serta 9 orang relawan Sapu Jagad Bea Cukai Tanjung Balai Karimun dan 27 relawan Poltekkes Medan yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di puskesmas wilayah terdampak.
Bier menjelaskan bahwa seluruh bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada para korban banjir yang membutuhkan dukungan logistik dan layanan kesehatan. "Kami untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak agar setiap bantuan dapat tiba cepat dan tepat sasaran bagi para korban yang membutuhkan," tutupnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa







