Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di NTB 11–16 Desember, Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di NTB 11–16 Desember, Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Foto: (Sumber: Kondisi bencana banjir yang melanda warga di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB dampak cuaca ekstrem hujan lebat yang disertai angin kencang, Senin (12/05/2025) ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Tengah)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama periode 11 hingga 16 Desember 2025.

Cuaca ekstrem ditandai dengan meningkatnya curah hujan di hampir seluruh wilayah NTB dan berpotensi disertai petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi di beberapa perairan.

"Analisis dinamika atmosfer menunjukkan ada sejumlah gangguan signifikan yang memicu cuaca ekstrem," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG NTB, Satria Topan Primadi, dalam keterangannya di Mataram.

Gelombang Atmosfer dan Konvergensi Picu Pertumbuhan Awan Konvektif

Berdasarkan pemantauan BMKG, sejumlah faktor dinamika atmosfer saat ini tengah aktif di wilayah NTB.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin wave yang sedang melintasi wilayah NTB.
  • Zona pertemuan angin (konvergensi) yang terbentuk di atas wilayah NTB.
  • Pola angin siklonik di wilayah selatan NTB.
  • Kelembapan udara dalam kondisi basah di berbagai level ketinggian.

Seluruh faktor tersebut berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif, termasuk awan cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang dalam skala lokal.

Satria menjelaskan bahwa saat ini terjadi liabilitas atmosfer yang cukup kuat, memungkinkan pertumbuhan awan cumulonimbus secara cepat di sebagian besar wilayah NTB.

"Kondisi itu berpeluang memicu hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang," ujarnya.

Potensi Gelombang Tinggi di Perairan NTB, Masyarakat Diimbau Waspada

Selain cuaca ekstrem di daratan, BMKG juga memantau potensi gelombang laut tinggi di beberapa wilayah perairan NTB dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi antara lain:

  • Selat Lombok bagian selatan
  • Selat Alas bagian selatan
  • Perairan Samudera Hindia bagian selatan NTB

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana, untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Kewaspadaan sangat diperlukan saat terjadi hujan lebat, terutama untuk mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin terjadi.

Potensi dampak cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi meliputi:

  • Banjir
  • Banjir bandang
  • Banjir rob
  • Tanah longsor
  • Angin kencang
  • Puting beliung
  • Sambaran petir
  • Pohon tumbang

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan informasi terbaru dan resmi dari kanal-kanal komunikasi BMKG selama periode potensi cuaca ekstrem berlangsung.

Penulis :
Ahmad Yusuf