Pantau - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di Sumatera Utara bertambah menjadi 343 orang berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara per Kamis, 11 Desember 2025 pukul 17.00 WIB.
Penambahan tiga korban dari data sebelumnya ini memperlihatkan dampak signifikan bencana yang melanda 18 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Sebanyak 343 korban jiwa tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota terdampak, dengan angka tertinggi berasal dari Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebaran Korban Meninggal
Kabupaten Tapanuli Tengah mencatat jumlah korban tertinggi yaitu 111 orang.
Disusul oleh Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 86 orang dan Kota Sibolga sebanyak 54 orang.
Kabupaten Tapanuli Utara mencatatkan 36 korban, Kabupaten Deliserdang 17 korban, dan Kabupaten Langkat 13 korban.
Sementara itu, Kota Medan mencatat 12 korban jiwa, Kabupaten Humbang Hasundutan 9 korban, Kabupaten Pakpak Bharat 2 korban, serta masing-masing satu korban di Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Nias, dan Kabupaten Nias Selatan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, menjelaskan bahwa data ini merupakan hasil pemutakhiran terbaru.
"Data merupakan update per 11 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ungkapnya.
Penanganan dan Wilayah Terdampak
Sri Wahyuni menegaskan bahwa penanganan bencana dilakukan langsung oleh pemerintah daerah masing-masing serta pihak-pihak terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," ia mengungkapkan.
Pusdalops PB melaporkan bahwa secara keseluruhan, terdapat 18 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang terdampak bencana.
Wilayah terdampak tersebut meliputi Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, dan Kabupaten Mandailing Natal.
- Penulis :
- Arian Mesa
