Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Pengeroyokan Matel Tewas di Kalibata, Sejumlah Kendaraan dan Warung Rusak

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Pengeroyokan Matel Tewas di Kalibata, Sejumlah Kendaraan dan Warung Rusak
Foto: (Sumber: Kapolsek Pancoran Kompol Mansur memberikan keterangan kepada awak media di tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.)

Pantau - Kepolisian memeriksa enam orang saksi terkait kasus pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan seorang penagih utang atau mata elang di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Kamis malam, 11 Desember 2025.

Pemeriksaan Saksi dan Kerusakan di Lokasi Kejadian

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyampaikan bahwa enam saksi tersebut merupakan warga yang melihat langsung peristiwa pengeroyokan di tempat kejadian perkara.

Ia menjelaskan bahwa jumlah saksi masih berpotensi bertambah seiring pendalaman penyelidikan untuk mengungkap secara utuh kronologi kejadian.

Pemeriksaan saksi diharapkan dapat memberikan titik terang terkait pengeroyokan yang berujung korban jiwa tersebut.

Kompol Mansur juga menyebut pihaknya masih mendata jumlah warung yang terdampak karena ukuran lapak yang relatif kecil dan berdekatan.

Selain warung, insiden tersebut mengakibatkan kerusakan terhadap sembilan unit sepeda motor dan satu unit mobil milik warga.

Satu unit mobil yang rusak diketahui merupakan taksi yang ditinggalkan sopirnya karena ketakutan saat sedang makan di lokasi kejadian.

Kronologi Utang Motor Berujung Pengeroyokan

Sebelumnya, kepolisian menyampaikan bahwa pemicu utama peristiwa ini berkaitan dengan persoalan utang sepeda motor.

Pemilik kendaraan disebut tidak menerima pembayaran utang, lalu mengutus beberapa rekannya untuk melakukan penagihan.

Namun dua penagih utang yang diutus, masing-masing berinisial MET dan NAT, justru menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia.

Selain aksi pengeroyokan, sekelompok massa juga melakukan perusakan dengan membakar kios, warung, serta sejumlah kendaraan bermotor.

Pada Jumat pagi, aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga di lokasi kejadian untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif bagi warga sekitar.

Penulis :
Aditya Yohan