
Pantau - Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak banjir bandang di wilayah Sumatera dan Aceh.
Pernyataan ini disampaikan saat Presiden mengunjungi Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar, Takengon, Aceh Tengah, pada Jumat, 12 Desember 2025.
"Nanti ada hunian sementara, hunian tetap yang sudah kita rencanakan. Sudah kita alokasi anggarannya, tapi butuh waktu," ungkap Presiden Prabowo di hadapan para pengungsi.
Ia juga memohon kepada masyarakat terdampak agar bersabar menunggu proses pembangunan hunian tersebut.
"Kami mohon kesabaran, saya tidak bisa mengerjakan begitu cepat. Kita sudah bekerja sebaik-baiknya. Saya minta ketabahan dan kesabaran semuanya. Pasti kita akan bantu, tenang saja," ia mengungkapkan.
Pembangunan 2.000 Rumah Disiapkan lewat Skema CSR
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan pembangunan sebanyak 2.000 unit rumah bagi penyintas bencana di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pembangunan ini akan melibatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan yang telah menyatakan komitmennya.
"Saya sampaikan nanti CSR-CSR sudah ada yang berkomitmen untuk membantu membangun 2.000 rumah untuk korban saudara-saudara kita di Sumatera," ungkap Maruarar.
Ia menambahkan bahwa bantuan dari program CSR ini merupakan bentuk solidaritas dan semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana.
"Ini adalah bentuk gotong royong, jadi saya sudah mendapatkan komitmen 2.000 rumah yang siap untuk dibantu kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah di Sumatera," jelasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Shila Glorya








