
Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membutuhkan 525 unit hunian sementara bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi yang rumahnya rusak berat dan tidak layak huni.
Kebutuhan hunian sementara tersebut berdasarkan hasil pendataan di 16 kecamatan dengan sebaran korban berada di tujuh kecamatan.
Sebaran Kebutuhan Hunian Sementara
Kecamatan Palembayan menjadi wilayah dengan kebutuhan hunian sementara terbanyak yakni 281 unit, dengan konsentrasi tertinggi berada di Nagari Salareh Aia sebanyak 143 unit.
- Kecamatan Ampek Koto tercatat membutuhkan 46 unit hunian sementara.
- Kecamatan Malalak membutuhkan 51 unit hunian sementara.
- Kecamatan Matur tercatat membutuhkan 23 unit hunian sementara.
- Kecamatan Palupuh membutuhkan sebanyak 53 unit hunian sementara.
- Kecamatan Tanjung Raya membutuhkan 83 unit hunian sementara.
- Kecamatan Tanjung Mutiara menjadi wilayah dengan kebutuhan terendah yakni 11 unit hunian sementara.
Dampak Korban Jiwa dan Kerusakan
- Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam tercatat menyebabkan 192 orang meninggal dunia.
- Korban yang masih menjalani perawatan berjumlah tujuh orang.
- Sebanyak 72 orang korban masih dinyatakan hilang dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Palembayan.
- Jumlah pengungsi tercatat mencapai 5.086 orang yang tersebar di enam kecamatan.
- Kerusakan rumah meliputi 493 unit rusak ringan, 359 unit rusak sedang, dan 806 unit rusak berat.
- Fasilitas umum yang terdampak meliputi 11 tempat ibadah, 69 jembatan, dan 49 ruas jalan.
- Kerusakan fasilitas pendidikan tercatat sebanyak 106 unit.
- Kerusakan infrastruktur pertanian meliputi 125 titik irigasi dan 16 unit bendungan.
- Dampak pada sektor peternakan mencatat sebanyak 5.025 ekor ternak mati.
- Lahan pertanian yang terdampak bencana mencapai luas 1.813,70 hektare.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







