Pantau - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota memfokuskan penanganan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 pada mitigasi bencana cuaca ekstrem serta pengendalian kemacetan lalu lintas.
Posko Tanggap Bencana Didukung Pemerintah Kota
Kepala Bagian Operasional Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko tanggap bencana yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang.
"Atensi dari Bapak Kapolresta dan Wali Kota kami sudah mendirikan posko tanggap bencana," ungkapnya.
Posko tersebut telah diresmikan pada Kamis, 11 Desember 2025, dan berlokasi di dua titik, yaitu Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Personel kepolisian telah disiagakan di posko-posko tersebut dan siap melakukan penanganan darurat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Kompol Wiwin menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menambah satu posko lagi di kawasan Lesanpuro, yang menjadi perhatian khusus karena rawan banjir, dan satu posko lainnya direncanakan akan dibuka di wilayah Sukun.
"BPBD menambah di Lesanpuro yang menjadi atensi karena antisipasi bencana terutama banjir dan satu tinggal menunggu BPBD, rencananya di wilayah Sukun," ia mengungkapkan.
Rekayasa Lalu Lintas dan Operasi Lilin Disiapkan
Selain mitigasi bencana, Polresta Malang Kota juga menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kemacetan selama libur akhir tahun.
Melalui Satuan Lalu Lintas, Polresta telah menyusun skema rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang berpotensi menjadi sumber kemacetan, seperti kawasan Kayutangan Heritage dan akses jalan menuju Kota Batu, Jawa Timur.
Kepolisian juga membentuk tim urai lalu lintas yang akan mulai bertugas bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Lilin 2025.
"Operasi Lilin dimulai tanggal 20 (Desember), jadi tim urai mulai di tanggal itu nanti," jelas Kompol Wiwin.
Terkait pengamanan objek vital selama liburan, termasuk gereja, hotel, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan, Polresta Malang Kota akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait.
"Termasuk dengan pihak gereja, hotel, sampai tempat hiburan dan mall kami akan undang," tambahnya.
Rapat koordinasi tersebut dijadwalkan berlangsung pada pekan depan untuk menyusun pola pengamanan terintegrasi.
- Penulis :
- Arian Mesa
