
Pantau - TNI menyelesaikan pembangunan satu unit jembatan bailey sepanjang 18 meter di Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sebagai upaya membuka kembali akses transportasi masyarakat yang terdampak banjir.
“Pembangunan jembatan bailey di Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat sudah seratus persen dan bisa dioperasionalkan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol, Mayjen TNI Arief Gajah Mada saat meninjau langsung lokasi jembatan pada Minggu bersama jajaran pemerintah daerah di Simpang Empat.
Pemulihan Cepat dan Komitmen TNI di Wilayah Bencana
Pangdam menyampaikan bahwa hingga saat ini TNI telah membangun empat unit jembatan bailey di wilayah Kodam XX Tuanku Imam Bonjol, dan tiga di antaranya telah selesai seratus persen.
Satu jembatan lainnya yang berada di Padang Pariaman masih dalam tahap akhir penyelesaian.
“Berdasarkan perintah dari Pak Presiden, kami siap membangun jembatan yang rusak terdampak bencana hingga ke daerah terisolasi agar perekonomian dan aktivitas masyarakat kembali normal,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam berdiskusi langsung dengan Bupati Pasaman Barat Yulianto serta warga terdampak bencana.
Ia mendorong masyarakat untuk tetap semangat menjalani proses pemulihan pasca bencana.
“Kami berharap jembatan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana, dan personel TNI akan hadir di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Beberapa warga yang hadir dalam kegiatan tersebut bahkan menangis dan memeluk Pangdam sebagai bentuk ungkapan terima kasih.
Dampak Positif bagi Mobilitas dan Ekonomi Warga
Sejak jembatan selesai dibangun, aktivitas ekonomi dan mobilitas warga mulai kembali berjalan normal, terutama di Nagari Ranah Koto Tinggi dan sejumlah nagari lain di pesisir Kabupaten Pasaman Barat.
Bupati Yulianto mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden dan TNI atas perhatian dan bantuan cepat yang diberikan.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kami berterima kasih, karena TNI sudah banyak membantu masyarakat Pasaman Barat,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa jembatan dikerjakan siang dan malam, dan selesai dalam waktu kurang dari enam hari.
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan bailey sebagai aset vital sementara sebelum dibangunnya jembatan permanen.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat akan terus melaporkan kerusakan infrastruktur ke pemerintah pusat agar mendapat bantuan lanjutan.
“Di Pasaman Barat terdapat sejumlah jembatan dan jalan yang rusak akibat banjir,” ujarnya.
Dukungan dari Warga dan Distribusi Bantuan
Warga Sikabau, Yuslan Lubis, menyampaikan apresiasi kepada personel TNI dari Denzipur 2 Payakumbuh, Kodam XX Tuanku Imam Bonjol.
“Tidak hanya sebagai penghubung transportasi, jembatan ini juga menjadi simbol perhatian pemerintah pusat ke daerah terisolasi. Personel TNI bersama masyarakat akan terus bergotong royong memulihkan kondisi Pasaman Barat,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pangdam juga membawa bantuan bahan pokok dengan helikopter, yang kemudian diserahkan kepada pemerintah setempat untuk didistribusikan ke warga terdampak.
- Penulis :
- Gerry Eka








