
Pantau - Komisi XIII DPR RI mendorong agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan secara optimal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di seluruh Tanah Papua.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan P Mandenas, menyampaikan dorongan tersebut dalam keterangan pers di Wamena pada Minggu, 14 Desember 2025.
"Sementara dari pengamatan kami program MBG berjalan di wilayah perkotaan, tetapi ke depan mengharapkan program prioritas ini dapat berjalan di wilayah 3T sehingga generasi muda di daerah itu bisa memperoleh asupan gizi yang baik," ujarnya.
Fokus pada Wilayah 3T di Papua
Mandenas menegaskan bahwa saat ini program MBG seharusnya diprioritaskan bagi penerima manfaat di wilayah 3T di seluruh Indonesia, dengan fokus khusus pada enam provinsi di Tanah Papua.
Menurutnya, siswa dari jenjang PAUD, TK, hingga SMA/SMK yang berada di wilayah 3T sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat dalam bentuk program MBG.
"Program MBG yang diluncurkan bapak presiden bagi seluruh anak-anak di Indonesia, sehingga anak-anak di wilayah pedalaman pun harus memperoleh manfaatnya," katanya.
Komitmen Pemerintah Daerah Diperlukan
Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung program tersebut, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
"Kepala daerah wajib memberikan dukungan kepada suksesnya program MBG di wilayahnya, terkhususnya di wilayah pedalaman atau 3T. Kami inginkan program MBG ini menyasar seluruh generasi muda, bukan hanya di wilayah perkotaan," ujarnya.
Komisi XIII DPR RI berencana untuk memanggil para kepala daerah di Papua, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, guna membahas pelaksanaan program MBG di masing-masing wilayah.
"Kami ingin menyegarkan kembali untuk bagaimana manfaat besar di balik program MBG yang dapat bermanfaat menyiapkan generasi Indonesia menjadi orang-orang hebat di tahun 2045," katanya.
- Penulis :
- Gerry Eka








