
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk memangkas pohon-pohon tua di Ibu Kota sebagai langkah antisipasi terhadap potensi angin kencang.
Pramono menyampaikan permintaan tersebut saat dijumpai di kawasan Jakarta Utara, “Saya sudah meminta kepada Dinas Pertamanan untuk pohon-pohon tua, semuanya kita rapikan,” ujarnya.
Upaya Antisipasi dan Kesiapsiagaan
Pramono menyadari bahwa arah angin sulit diprediksi dan pemangkasan pohon tua terkadang masih belum cukup sebagai langkah pencegahan.
Ia mencontohkan kejadian angin puting beliung yang melanda kawasan Ancol dan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 Desember 2025. “Hampir di semua daerah sudah dilakukan, tapi memang terkadang tidak mencukupi dan kita tidak tahu arah angin puting beliung, bisa di Ancol, kemudian juga di Sunda Kelapa,” jelasnya.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem. Koordinasi rutin dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui prediksi cuaca dan memberikan informasi kepada publik.
Peringatan dan Edukasi Masyarakat
Pramono menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem. “Kami selalu menyampaikan kepada publik tentang cuaca ekstrem, tetapi mari, kita tidak usah menyalahkan cuaca ekstrem, kita harus mengantisipasi. Seperti penanganan rob 15 hari sebelumnya sudah kami umumkan, termasuk sebenarnya puting beliung kemarin yang terjadi di Ancol, kami sudah umumkan juga. Namun, masyarakat belum sepenuhnya menggunakan informasi itu,” ujarnya.
Dampak Cuaca Ekstrem yang Terpantau
Beberapa dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta meliputi angin puting beliung dan banjir rob di wilayah pesisir utara. Pramono menyebut sejauh ini seluruh dampak tersebut dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi berkat kesiapan pemerintah provinsi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







