
Pantau.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Konsolidasi Nasional DPR-DPRD Partai PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/1/2019) siang. Dalam kesempatan itu Anies melakukan orasi. Namun ia mewanti-wanti kalau dirinya tak akan menunjukan simbol jempol telunjuk kembali.
Anies memberikan orasi bertema merajut Indonesia adil makmur dimulai dari DKI Jakarta. Dalam awalan orasinya tersebut Anies sempat menyinggung terkait pemanggilan dirinya oleh Bawaslu karena diperkarakan saat hadiri acara Konfernas Partai Gerindra.
Baca juga: Anies Angkat Bicara Soal Polemik 'Dua Jari' di Kampanye Gerindra
"Inshallah hari ini tidak dipanggil lagi (oleh Bawaslu), tidak boleh kelihatan angka-angka lagi nanti bikin ramai," kelakar Anies di hadapan para caleg PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Ia mengklaim bahwa kedatangannya ke acara Konsolidasi Nasional PKS ini pun sudah atas pengajuan perijinan kepada pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan begitu, menurutnya kehadirannya di acara tersebut dianggap tak melanggar aturan.
"Hari ini pun saya berkirim surat juga ke Mendagri, siapa tahu kan... (takut dipanggil lagi). Tapi inshallah aman-aman saja," ungkapnya.
Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Acara Konsolidasi PKS, Prabowo Sakit
Sementara di sisi lain, Anies dalam orasinya memaparkan hasil kerjanya selama satu tahun menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari berhasil menutup Reklamasi Teluk Jakarta, hingga menyebut bahwa saat ini angka kemiskinan turun dari 7,14 persen di 2017 menjadi 6 persen di tahun 2018.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi