Pantau - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Singapura akan tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam diplomasi luar negeri Singapura.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam peluncuran buku The Next Chapter: Envisioning the Future of Indonesia-Singapore Relations yang digelar di Jakarta pada Rabu, 17 Desember 2025.
"Bagi Singapura, hubungan dengan Indonesia akan menjadi salah satu prioritas utama kami, karena jika Indonesia berkembang dan makmur, seluruh kawasan akan diuntungkan," ungkapnya.
Hubungan Diplomatik yang Dilandasi Kepercayaan
Menurut Kwok, kerja sama antara Indonesia dan Singapura telah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan, dan menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Ia menilai bahwa hubungan erat yang telah terjalin selama 58 tahun antara kedua negara dapat dipertahankan karena dibangun di atas landasan kepercayaan yang kuat.
Kepercayaan ini, jelasnya, terbentuk melalui profesionalisme para diplomat kedua negara, institusi nasional yang mapan, serta interaksi yang berkesinambungan.
"Inilah yang menjadikan hubungan Indonesia–Singapura memiliki ketahanan dan keberlanjutan," ia mengungkapkan.
Kwok menekankan bahwa kekuatan hubungan bilateral tidak hanya dapat diukur dari jumlah kesepakatan maupun capaian ekonomi.
Yang lebih penting, menurutnya, adalah adanya komitmen dari seluruh pihak untuk menjaga dan memperkuat rasa saling percaya.
Agenda Baru Prabowo–Lawrence Wong
Dalam pernyataannya, Kwok juga mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong telah menyepakati agenda bersama saat pertemuan bilateral pada Juni lalu.
Agenda itu mencakup penguatan kerja sama ekonomi, terutama di sektor ekonomi hijau, serta pendalaman hubungan antarmasyarakat kedua negara.
"Dukungan Singapura akan diberikan melalui berbagai cara yang mendorong prioritas pembangunan Indonesia dan membawa manfaat bersama bagi rakyat di kedua negara," tegas Kwok.
Dubes Kwok optimistis bahwa keberhasilan yang telah dicapai selama hampir enam dekade hubungan bilateral akan berlanjut dengan capaian baru dalam 58 tahun mendatang.
- Penulis :
- Arian Mesa
