Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengajak generasi Z (Gen Z) untuk mengikuti lomba mencari solusi atas dua permasalahan utama ibu kota, yakni sampah dan kemacetan, dalam rangka menyambut 500 tahun Kota Jakarta.
Lomba ini digelar sebagai upaya mendorong partisipasi anak muda dalam menyiapkan masa depan Jakarta yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Pokoknya, hadiahnya akan kami buat menarik, dan kalau perlu Gen Z ini nanti kita fasilitasi untuk melihat dunia. Apakah melihat Beijing, New York, dan sebagainya, kami fasilitasi untuk itu," ujar Pramono saat memberikan sambutan pada acara Peluncuran Program Pelatihan Gig Economy bagi Gen Z dan Soft Launching AI Innovation Challenge di Gedung Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Kamis.
Lomba Dibuka Dua Bulan, Pemprov DKI Dorong Inovasi Gen Z
Lomba akan dibuka selama dua bulan agar peserta, khususnya dari kalangan Gen Z, memiliki waktu yang cukup untuk menyusun dan menyampaikan gagasan terbaik mereka.
Pramono menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menciptakan ruang kolaborasi yang mendorong kreativitas anak muda dalam menjawab tantangan perkotaan.
Selain itu, Pemprov DKI juga menunjukkan komitmen dalam pengembangan gig economy sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital dan kreatif di Jakarta.
Jakarta saat ini berkontribusi sebesar 16,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat sebesar 5,04 persen pada triwulan III tahun 2025, menandakan potensi besar dalam pengembangan ekonomi masa depan.
"Program seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi Gen Z, tetapi juga bagi masa depan ekonomi Jakarta dan Indonesia," tegas Pramono.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar program pengembangan talenta muda dan ekonomi kreatif berjalan optimal dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
