Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

IPB University Kirim Tim Relawan dan Pangan Steril ke Wilayah Banjir di Sumatera

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IPB University Kirim Tim Relawan dan Pangan Steril ke Wilayah Banjir di Sumatera
Foto: (Sumber: Rektor IPB University, Alim Setiawan melepas tim relawan di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/12/2025). ANTARA/HO-IPB University)

Pantau - IPB University mengirim Tim Relawan Tanggap Bencana ke tiga provinsi terdampak banjir di Sumatera sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, lengkap dengan logistik, pelatihan, dan inovasi penanganan bencana berbasis ilmiah.

Relawan IPB Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Rektor IPB University, Alim Setiawan, secara resmi melepas Tim Relawan Tanggap Darurat IPB di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu.

"Penugasan Tim Relawan Tanggap Darurat IPB ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir di Sumatera," ujarnya.

Tim relawan terdiri atas 18 dosen dan 25 mahasiswa, yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB.

Mereka ditugaskan ke tiga provinsi terdampak, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Selain membawa bantuan logistik, tim juga menjalankan misi pelatihan pembuatan pangan darurat berupa nasi steril siap makan, yang ditujukan untuk relawan dan perguruan tinggi posko setempat.

Empat Fokus Utama Penanganan Berbasis Ilmu dan Inovasi

Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat IPB, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Terdapat empat fokus utama dalam program tanggap darurat ini:

Pelatihan dan penyediaan 18.000 bungkus pangan steril siap makan, untuk menjamin asupan gizi masyarakat terdampak selama masa darurat.

Pelayanan kesehatan terpadu, meliputi layanan kesehatan dasar berbasis herbal, akupunktur, akupresur, layanan telemedicine, serta pendampingan tenaga dan kader kesehatan di lokasi terdampak.

Penyaluran 13.500 paket pangan khusus balita, guna mencegah malnutrisi dan menjaga kesehatan kelompok usia rentan.

Pendampingan psikososial pascabencana, untuk membantu pemulihan ketahanan mental masyarakat dan memperkuat stabilitas sosial.

“Melalui program ini, IPB tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga melakukan transfer pengetahuan kepada perguruan tinggi posko dan relawan setempat agar penanganan bencana dapat berkelanjutan,” jelas pihak IPB.

Penyaluran bantuan dan implementasi teknologi dilakukan melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi lokal, yaitu Universitas Syiah Kuala di Aceh, Universitas Sumatera Utara di Sumatera Utara, dan Universitas Andalas di Sumatera Barat.

Penulis :
Aditya Yohan