Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

100 Prajurit TNI Gunakan Motor Salurkan 18 Ton Bantuan Pangan ke Wilayah Terpencil Bener Meriah dan Aceh Tengah

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

100 Prajurit TNI Gunakan Motor Salurkan 18 Ton Bantuan Pangan ke Wilayah Terpencil Bener Meriah dan Aceh Tengah
Foto: (Sumber: 100 prajurit TNI bermotor salurkan 10 ton bantuan pangan ke Bener Meriah, Aceh. ANTARA/HO-Kementan.)

Pantau - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan 100 prajurit TNI menyalurkan bantuan pangan berupa 10 ton beras ke wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah menggunakan sepeda motor untuk mempercepat distribusi ke daerah terdampak bencana.

Kegiatan distribusi dimulai pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 08.00 WIB dari Korem 011/Lilawangsa, dipimpin oleh Kepala Staf Korem 011 dan didukung komunitas bermotor.

"Tim ini bertugas mendistribusikan 10 ton beras ke wilayah Kabupaten Bener Meriah (Gayo Lues) dan Kabupaten Aceh Tengah (wilayah Takengon) melalui jalur darat," ungkap perwakilan Korem.

Kolaborasi Darat, Laut, dan Udara untuk Capai Daerah Terpencil

Masing-masing prajurit membawa sekitar 25 kg beras menggunakan sepeda motor, dengan target distribusi selesai dalam dua hari, menyesuaikan kondisi medan sulit di wilayah sasaran.

Selain jalur darat, distribusi juga dilakukan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh menuju Bandara Rembele.

Pesawat tersebut membawa tambahan 8 ton beras, sehingga total bantuan yang disalurkan mencapai 18 ton.

“Total sebanyak 18 ton beras disalurkan melalui jalur darat dan udara guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terpencil dan sulit dijangkau tetap terpenuhi,” jelas perwakilan Kementan.

Strategi Terpadu Penanganan Darurat dan Ketahanan Pangan

Sebelumnya, melalui program Kementan Peduli, bantuan juga telah dikirim dalam tiga tahap ke Aceh menggunakan kapal perang KRI milik TNI AL, mencakup wilayah pesisir dan daerah dengan akses terbatas.

Inspektur Jenderal Kementan, Irham Waroihan, menegaskan bahwa pengiriman dan distribusi bantuan dikawal ketat.

“Distribusi bantuan kami pastikan berjalan terukur dan diawasi dengan ketat. Aceh menjadi prioritas karena kondisi darurat yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Distribusi dilakukan melalui jalur laut, darat, dan udara sebagai bagian dari strategi percepatan logistik untuk menjangkau seluruh wilayah terdampak.

“Kami berkolaborasi dengan TNI dan seluruh pemangku kepentingan agar bantuan tidak hanya cepat sampai, tetapi juga benar-benar diterima masyarakat,” tambahnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga.

“Ini adalah kolaborasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana. Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah cobaan bagi kita semua. Karena itu, kita hadir bersama untuk membantu dan meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Langkah ini menunjukkan sinergi kuat antara Kementan dan TNI dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan distribusi merata, cepat, dan tepat sasaran di daerah pedalaman.

Penulis :
Gerry Eka