Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamen Transmigrasi: Riset Tim Ekspedisi Patriot Jadi Dasar Transformasi Kawasan Transmigrasi 2026

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Wamen Transmigrasi: Riset Tim Ekspedisi Patriot Jadi Dasar Transformasi Kawasan Transmigrasi 2026
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menghadiri Diseminasi Hasil Riset dan Rekomendasi Kebijakan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta, Sabtu (20/12/2025). ANTARA/HO-Kementerian Transmigrasi.)

Pantau - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa Kementerian Transmigrasi bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga (K/L) untuk memanfaatkan hasil riset Tim Ekspedisi Patriot (TEP) sebagai dasar pembangunan kawasan transmigrasi tahun 2026.

Kompleksitas persoalan di kawasan transmigrasi dinilai membutuhkan pendekatan multisektoral yang terkoordinasi.

Kementerian Transmigrasi akan mendiseminasikan dan mengoordinasikan hasil riset TEP kepada kementerian teknis lainnya guna menyelaraskan kebijakan pembangunan antarinstansi.

"Hasil penelitian dan rekomendasi (TEP) tidak hanya untuk Kementrans, namun juga kementerian dan lembaga lainnya. Kabinet di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam bekerja mengedepankan fungsi koordinatif, integratif, sinkronisasi dalam semua program," ungkapnya.

Kolaborasi Lintas Kementerian dan Lembaga

Rencana tindak lanjut hasil TEP akan melibatkan sejumlah kementerian teknis, di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian ATR/BPN, Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Kesehatan.

Selain itu, Kementrans juga menggandeng lembaga non-kementerian, seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang bergerak dalam pembiayaan UMKM dan koperasi.

Kerja sama lintas sektor ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan transmigrasi yang menyeluruh, inklusif, dan berkelanjutan.

Program Ekspedisi Patriot sendiri melibatkan 2.000 peneliti yang terdiri dari 42 guru besar, 358 doktor, 846 sarjana, dan 754 mahasiswa.

Para peneliti berasal dari tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) nasional dan 17 PTN daerah yang diterjunkan ke 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, sejak Agustus hingga Desember 2025.

Dasar Kebijakan Transmigrasi Tahun 2026

Data yang dihimpun TEP mencakup potensi ekonomi, sumber daya alam, evaluasi infrastruktur, hingga penataan sosial ekonomi di kawasan transmigrasi.

" Dalam melakukan penelitian tentu TEP mengalami kendala dan tantangan. Meski demikian, kehadiran mereka banyak membawa kemajuan bagi masyarakat," ujar Viva Yoga.

Hasil dan rekomendasi dari Ekspedisi Patriot akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan transmigrasi tahun 2026.

"Kerja sama yang kita lakukan dengan berbagai perguruan tinggi merupakan bagian dari transformasi transmigrasi… Kami akan melanjutkan kerja sama dengan perguruan tinggi di tahun depan," tambahnya.

Penulis :
Gerry Eka