
Pantau - Perajin telur asin Yayak Surayak asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengalami kenaikan pendapatan signifikan setelah menjadi pemasok telur untuk program Makan Bergizi Gratis.
Kenaikan pendapatan tersebut disebut menjadi salah satu dampak ekonomi lokal dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di wilayah setempat.
Setelah menjadi pemasok dapur Makan Bergizi Gratis, Yayak mampu menjual telur asin sebanyak 3.000 hingga 5.000 butir setiap pekan.
Jumlah tersebut meningkat sekitar 2.900 hingga 4.900 persen dibandingkan kondisi sebelum terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis.
Sebelumnya, Yayak hanya mampu menjual sekitar 100 hingga 200 butir telur asin per minggu.
Yayak menyampaikan bahwa “Alhamdulillah, sejak adanya MBG di sini, peternak itik seperti kami menjadi sangat terbantu. Kalau selama ini kami hanya bisa menjual 100 sampai 200 butir telur per minggu, sekarang sekali kirim bisa 3.000 sampai 5.000 butir telur asin dan langsung dibayarkan,” ungkapnya.
Jika sebelumnya seluruh proses produksi dikerjakan seorang diri, kini Yayak tidak lagi mampu mengerjakannya sendiri karena lonjakan permintaan.
Saat ini, Yayak mulai mempekerjakan ibu-ibu tetangga di sekitar rumahnya untuk membantu proses produksi telur asin.
Dengan tingkat keasinan yang lebih rendah, proses pengolahan telur asin untuk Makan Bergizi Gratis menjadi lebih singkat.
Telur asin untuk pasar umum biasanya memerlukan waktu pengasinan selama 12 hingga 15 hari.
Sementara itu, telur asin untuk Makan Bergizi Gratis hanya membutuhkan waktu pengasinan sekitar 7 hingga 8 hari.
Seiring meningkatnya permintaan dari beberapa dapur Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Sumber Sari, Yayak mulai merencanakan penambahan stok telur.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ia mulai memperbesar kandang dan menambah jumlah itik yang dipeliharanya.
Karena peningkatan omzet penjualan telur itik yang dirasakannya, Yayak berharap program Makan Bergizi Gratis dapat terus berlanjut.
Yayak menyampaikan harapannya dengan mengatakan “Sebab, perajin kecil seperti saya ini sangat terbantu, karena omsetnya naik sampai 3000 persen, perputarannya cepat, dan sampai ke kami-kami ini. Selain itu, banyak warga yang bisa bekerja,” ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








