Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Nagan Raya Minta Pemerintah Pusat Bangun Jembatan Darurat Usai Banjir Bandang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkab Nagan Raya Minta Pemerintah Pusat Bangun Jembatan Darurat Usai Banjir Bandang
Foto: (Sumber: Satu unit jembatan rangka baja di kawasan Desa Alue Waki, Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh terputus akibat diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2026) lalu. Hingga Senin (22/12/2025) seratusan warga di kawasan tersebut masih terisolasi akibat putusnya jembatan sepanjang 120 meter. ANTARA/HO-Pemkab Nagan Raya.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh meminta pemerintah pusat segera membangun jembatan darurat untuk mengatasi isolasi warga setelah jembatan putus akibat banjir bandang pada akhir November 2025.

Jembatan yang terputus berada di Dusun Blang Tripa, Desa Alue Wakie, Kecamatan Darul Makmur.

Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan menyatakan putusnya jembatan berdampak langsung terhadap mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Ia meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret melalui pembangunan jembatan sementara guna memulihkan akses transportasi warga.

Jembatan darurat yang diharapkan adalah jembatan bailey yang dapat dilalui kendaraan roda empat berbadan kecil.

Isolasi tersebut terjadi setelah satu unit jembatan rangka baja dihantam banjir bandang.

Jembatan rangka baja yang putus memiliki panjang sekitar 120 meter.

Lebar jembatan tersebut berkisar antara 5 hingga 6 meter.

Sebelum terputus, jembatan tersebut menjadi sarana transportasi utama masyarakat di wilayah tersebut.

Akibat kerusakan jembatan, warga terpaksa menggunakan perahu mesin untuk menuju pusat kecamatan dan kabupaten.

BPBD Kabupaten Nagan Raya telah menyalurkan berbagai bantuan logistik kepada 110 kepala keluarga terdampak.

Penyaluran bantuan tersebut bertujuan agar warga di wilayah pedalaman tidak kekurangan bahan kebutuhan pokok.

Bupati Nagan Raya kembali menegaskan harapan agar jembatan bailey segera dibangun agar ratusan warga tidak terus-menerus berada dalam kondisi terisolasi.

Sebanyak 1.807 unit rumah di tiga kecamatan dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir bandang.

Tiga kecamatan terdampak meliputi Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur, dan Tripa Makmur.

Dari total rumah terdampak, sebanyak 487 unit mengalami rusak berat.

Sebanyak 283 unit rumah tercatat mengalami rusak sedang.

Sementara itu, 1.043 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Perbaikan rumah warga akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat kerusakan.

Bupati Teuku Raja Keumangan menegaskan Pemkab Nagan Raya akan terus hadir di tengah masyarakat terdampak bencana.

Pemerintah daerah berkomitmen mengawal penanganan pascabencana secara menyeluruh.

Pemkab Nagan Raya juga berupaya mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga yang terdampak banjir bandang.

Penulis :
Ahmad Yusuf