Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Universitas Lambung Mangkurat Kirim Tim Kemanusiaan Terintegrasi ke Pidie Jaya Aceh

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Universitas Lambung Mangkurat Kirim Tim Kemanusiaan Terintegrasi ke Pidie Jaya Aceh
Foto: (Sumber: Universitas Lambung Mangkurat Perkuat Solidaritas Kemanusiaan: Tim Multidisiplin ULM Berikan Layanan Kesehatan Komprehensif untuk Penyintas Bencana Banjir di Aceh.)

Pantau - Universitas Lambung Mangkurat menunjukkan komitmen kemanusiaan nasional dengan mengirim tim bantuan terintegrasi ke Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana banjir.

Aksi tersebut merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kehadiran langsung dalam membantu pemulihan masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof Ahmad Alim Bachri menegaskan pengiriman tim sebagai bentuk kepedulian institusi terhadap kesulitan masyarakat.

Prof Ahmad Alim Bachri menyampaikan, "Ini adalah bentuk ULM turut merasakan kesulitan yang sedang dihadapi saudara-saudara di Sumatera dan ULM ingin hadir bahu membahu membantu saudara-saudara di sana."

Aksi solidaritas Universitas Lambung Mangkurat mencerminkan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial di tengah situasi kebencanaan.

Tim kemanusiaan Universitas Lambung Mangkurat diketuai oleh Dr dr Meitria Syahadatina M Kes dan melibatkan dokter, perawat, psikolog, serta tenaga ahli kesehatan masyarakat bidang gizi dan kesehatan lingkungan.

Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang Anestesi dan Bedah turut dilibatkan untuk memperkuat layanan medis darurat.

Kehadiran tim tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga membangun layanan kesehatan berkelanjutan bagi para penyintas banjir.

Di lapangan, tim Universitas Lambung Mangkurat mendirikan posko bantuan sebagai pusat layanan medis dan dukungan psikososial.

Tim melakukan pemeriksaan kesehatan langsung ke rumah-rumah penyintas dengan fokus pada kelompok rentan yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.

Salah satu inovasi program adalah keterlibatan psikolog Universitas Lambung Mangkurat yang memberikan pendampingan kesehatan mental khusus bagi anak-anak penyintas banjir.

Layanan tersebut dirancang untuk membantu pemulihan trauma dan menjaga kesejahteraan psikis anak-anak pascabencana.

Selain layanan kesehatan, Universitas Lambung Mangkurat menyalurkan bantuan logistik komprehensif dengan total mencapai 2,6 ton.

Bantuan tersebut meliputi obat-obatan, pakaian, bubur bayi, makanan ringan, bahan pangan pokok, serta perlengkapan kebersihan dan sanitasi.

Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah dan Anestesi Universitas Lambung Mangkurat juga diperbantukan di rumah sakit umum daerah terdekat.

Keterlibatan mahasiswa bertujuan memperkuat kapasitas layanan medis darurat di wilayah terdampak.

Untuk menjaga kesinambungan layanan, bantuan kemanusiaan dijalankan dalam dua kloter.

Kloter pertama dilaksanakan pada 20 hingga 24 Desember 2025, sedangkan kloter kedua berlangsung pada 23 hingga 27 Desember 2025.

Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendiktisaintek melalui program PKM BIMA serta mendapat dukungan dari para donatur.

Melalui aksi kemanusiaan ini, Universitas Lambung Mangkurat menegaskan perannya sebagai bagian dari gerakan solidaritas nasional dan penguatan ketangguhan komunitas.

Penulis :
Aditya Yohan