
Pantau - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyampaikan bahwa usulan pemilihan kepala daerah atau pilkada tak langsung melalui DPRD sejalan dengan nilai-nilai demokrasi Indonesia dan sila keempat Pancasila.
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy Soeparno di Jakarta pada Selasa, 23 Desember 2025.
Eddy Soeparno menilai semangat utama sila keempat Pancasila adalah musyawarah untuk mufakat sebagai asas demokrasi Indonesia.
Eddy Soeparno menyatakan, "Semangat sila keempat Pancasila, yaitu musyawarah untuk mufakat. Ini adalah asas demokrasi Indonesia yang dirumuskan dan dibangun oleh para founding fathers kita."
Eddy Soeparno menilai persoalan mendasar demokrasi Indonesia saat ini adalah maraknya praktik politik uang.
Ia menyebut praktik politik uang terjadi hampir di seluruh tahapan dan level pemilihan langsung.
Praktik politik uang terjadi dalam Pilkada, Pemilu DPRD, DPR Provinsi, DPR RI, hingga pemilihan kepala desa.
Eddy Soeparno menyatakan, "Baik dalam Pilkada, Pemilu DPRD, DPR Provinsi, DPR RI, bahkan hingga pemilihan kepala desa, tidak ada yang benar-benar luput dari praktik ini."
Ia menegaskan pembenahan sistem demokrasi harus diiringi dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten.
Eddy Soeparno menilai tanpa penegakan hukum, perubahan sistem pemilihan tidak akan menyentuh akar persoalan.
Selain penegakan hukum, Eddy Soeparno menilai pendidikan politik kepada masyarakat sangat penting untuk mencegah praktik politik uang.
Ia menilai politik uang berdampak serius terhadap kualitas kepemimpinan dan kebijakan publik.
Eddy Soeparno menyatakan, "Pejabat yang terpilih melalui politik uang cenderung tidak menjalankan amanah rakyat, karena merasa sudah menunaikan kewajibannya saat proses transaksi politik itu terjadi."
Eddy Soeparno menegaskan partainya terbuka terhadap berbagai opsi pembenahan sistem pemilu dan pilkada.
Keterbukaan tersebut bertujuan memastikan representasi rakyat dapat berjalan dengan baik.
Eddy Soeparno menyatakan, "Tujuan kita hanya satu, agar representasi masyarakat dan rakyat melalui sistem demokrasi bisa terlaksana dengan baik dan menghasilkan kualitas demokrasi yang semakin kuat."
Ia mendorong pembahasan sistem pemilihan ke depan diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi Pancasila.
Eddy Soeparno menegaskan, "Kita harus kembali melihat semangat sila keempat Pancasila dan bagaimana demokrasi kita diperkuat kualitasnya. Pada akhirnya, yang paling penting adalah memastikan hasil pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat."
- Penulis :
- Aditya Yohan







