Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Khofifah Apresiasi Kinerja MUI Jatim 2020–2025, Tekankan Penguatan Ukhuwah dan Kelembagaan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Khofifah Apresiasi Kinerja MUI Jatim 2020–2025, Tekankan Penguatan Ukhuwah dan Kelembagaan
Foto: (Sumber: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka Musyawarah Daerah XI MUI Jatim di Surabaya, Jumat (26/12/2025). ANTARA/HO-MUI Jatim.)

Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai kinerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur periode 2020–2025 berjalan solid dan memberikan dampak nyata bagi penguatan kehidupan keumatan dan kebangsaan.

Penilaian tersebut mencakup penguatan kelembagaan, konsolidasi organisasi, serta peran strategis ulama dalam menjaga keseimbangan antara fungsi keulamaan, keumatan, dan kebangsaan.

"Terima kasih atas prestasi MUI Jawa Timur yang luar biasa, dengan skuadron yang luar biasa pula, serta seluruh perangkat organisasi yang terus memberikan penguatan bagi MUI Jatim," ujar Khofifah saat membuka Musyawarah Daerah XI MUI Jatim di Surabaya, Jumat.

Struktur Solid dan Peran Strategis Ulama

Khofifah menyampaikan bahwa selama lima tahun masa khidmat, MUI Jatim konsisten memperkuat organisasi dengan membangun struktur kelembagaan lengkap hingga tingkat kabupaten dan kota.

Soliditas struktur organisasi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dinilai sebagai kunci keberhasilan MUI Jatim dalam menjalankan perannya secara optimal.

Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah sebagai dua pilar utama ketahanan nasional, terutama di tengah dinamika global yang tidak menentu.

"Ukhuwah wathaniyah menjadi semakin relevan di tengah dinamika global, mengingat tidak sedikit negara di dunia yang tidak mampu bertahan lama karena lemahnya fondasi kebangsaan," ujarnya.

Menurut Khofifah, penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas harus menjadi satu kesatuan di lingkungan MUI di semua tingkatan.

Ia menegaskan bahwa ulama memiliki peran strategis sebagai waratsatul anbiya’ (pewaris para nabi), sehingga pembangunan institusi (institutional building) dan peningkatan kapasitas (capacity building) menjadi tugas bersama.

"Di sinilah pentingnya institutional building dan capacity building yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama," tegas Khofifah.

Gubernur Jawa Timur itu juga menyampaikan harapannya agar para ulama terus diberikan kekuatan dan soliditas dalam menjalankan tugas mulia mereka.

"Mudah-mudahan para ulama Jatim dan Indonesia selalu diberikan kekuatan dan soliditas dalam memberikan pencerahan, penerangan, dan bimbingan kepada masyarakat," tutupnya.

Penulis :
Gerry Eka