
Pantau - Haul ke-21 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang dikenal sebagai Guru Sekumpul kembali menjadi acara keagamaan terbesar di Kalimantan Selatan, dengan jumlah jamaah diperkirakan mencapai tiga juta orang pada Minggu (28/12).
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengungkapkan bahwa berdasarkan data provider, jumlah ponsel aktif di kawasan Sekumpul, Martapura, mencapai 4,1 juta, yang menjadi indikator padatnya jumlah jamaah.
Acara tahunan ini menandai 21 tahun wafatnya Guru Sekumpul, yang meninggal dunia pada 10 Agustus 2005 dalam usia 63 tahun, dan dimakamkan di Komplek Mushalla Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul.
Ribuan Jamaah Tumpah Ruah, Dukungan Warga dan Pemerintah Maksimal
Jamaah dari berbagai daerah, termasuk luar provinsi, luar pulau, hingga luar negeri, mulai berdatangan sejak beberapa hari sebelum pelaksanaan haul.
“Alhamdulillah bisa menghadiri pengajian di Sekumpul, Insya Allah mencari berkah dari sosok teladan almarhum Abah Guru,” ungkap M. Syahrani, jamaah asal Surabaya.
Bandara Syamsudin Noor mencatat lonjakan penumpang sejak Jumat (26/12), termasuk dari rute internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
General Manager InJourney Airports Stephanus Millyas Wardana menyebutkan bahwa bandara telah menyiapkan posko layanan sejak 22 Desember, termasuk makanan, minuman, dan angkutan gratis ke Sekumpul.
Masyarakat Kalimantan Selatan turut mendirikan posko relawan di berbagai jalur masuk, terutama di Banjarbaru, Tapin, Pelaihari, hingga wilayah pesisir.
Posko tersebut menyediakan layanan seperti makanan, minuman, bengkel motor gratis, tambal ban, hingga BBM gratis.
PT Bangun Banua membagikan 2.000 liter BBM gratis jenis Pertamax dan mendirikan tenda layanan di rest area Hotel Batung Batulis Banjarbaru, lengkap dengan layar live streaming pengajian.
Ribuan Personel Gabungan Amankan Acara, Polda Kalsel Kerahkan Operasi Sekumpul Intan
Polda Kalimantan Selatan mengambil alih penuh pengamanan haul dari Polres Banjar, dengan menggelar Operasi Kewilayahan “Sekumpul Intan 2025”.
Operasi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Polda Kalsel dengan melibatkan:
3.099 personel polisi
600 prajurit TNI
1.500 petugas dari instansi daerah
42.000 relawan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan tambahan kekuatan berupa 300 personel Brimob Mabes Polri, 350 personel dari Polda Kalimantan Tengah, 4 kendaraan dapur lapangan, dan 10 unit mobile water treatment.
Sebanyak 17 dapur umum didirikan untuk jamaah, relawan, dan petugas.
Tim Bid Dokkes Polda Kalsel menerjunkan 10 tim patroli kesehatan keliling dan membuka posko kesehatan di sejumlah titik.
Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel juga mengatur arus kendaraan serta menyiapkan kantong-kantong parkir.
Kombes Pol M. Fahri Siregar memimpin patroli udara menggunakan helikopter Korps Polairud Polri untuk pemantauan lalu lintas.
“Segala tindakan telah dilakukan aparat gabungan untuk mengawal pengajian di Sekumpul yang Insya Allah setiap tahunnya berjalan aman, tertib dan lancar tanpa insiden berarti,” ujar Fahri.
Haul Penuh Keberkahan, Sosok Guru Sekumpul Terus Dikenang
Meski jutaan orang memadati kawasan Sekumpul, suasana tetap tertib dan damai karena jamaah hadir dengan ikhlas dan semangat mencari berkah dari ulama panutan.
Guru Sekumpul adalah keturunan ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kelampayan), penulis kitab fikih Sabilal Muhtadin yang menjadi rujukan ulama Syafi’i di Asia Tenggara.
Semasa hidupnya, Guru Sekumpul dikenal mampu menembus batas sosial dan geografis melalui majelis pengajiannya yang sederhana namun menyentuh hati.
Meskipun telah wafat, keteladanan dan ajaran Guru Sekumpul tetap hidup dalam jiwa jutaan jamaah yang hadir setiap tahun untuk mengenang beliau.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Gerry Eka







